Bandungraya.net – Cileunyi | Masyarakat Perumahan Bumi Harapan Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi mengapresiasi pembangunan kolam retensi situ bugel untuk menanggulangi genangan air saat musim hujan.
Hal tersebut dikatakan Kurniadi Sardi ketua RW 09, Perumahan Bumi Harapan, menurutnya, warga sekitar merasa bahagia karena Bupati Bandung Dadang M. Naser sudah meresmikan kolam retensi.
“Warga sini sangat gembira sekali dengan adanya kolam retensi situ bugel ini. Karena genangan air saat musim hujan yang biasa menggenangi sampai berhari hari, kini bisa surut dalam waktu satu sampai tiga jam saja,” kata Sardi saat ditemui di Cileunyi, belum lama ini.
Sardi menjelaskan, setelah pihak pengembang menyerahkan PSU kepada pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) masyarakat perumahan Bumi Harapan bisa merasakan pembangunan pemerintah Kabupaten Bandung.

“Alhamdulillah, setelah warga berhasil mendorong pihak pengembang agar menyerahkan aset PSU kepada pemerintah. Sehingga, pembangunan infrastruktur yang dikeluhkan warga, bisa direalisasikan pemkab Bandung,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Bandung Dadang M.Naser meresmikan kolam retensi Situ Bugel seluas 3.500 meter persegi dan rumah pompa di kawasan perumahan tersebut. Menurutnya, Pemkab Bandung melakukan intervensi dalam menyikapi keluhan masyarakat yang menjadi korban banjir salahsatunya dengan membangun kolam retensi.
“Pembangunan kolam retensi dengan luas 3.500 meter persegi ini, bisa menanggulangi 1.000 rumah atau sekitar 35 hektare lahan yang biasa terendam banjir disaat hujan. Bahkan bisa menanggulangi genangan air selama satu jam,” kata Dadang kepada Wartawan, Kamis (26/11).
Dadang mengatakan, pembangunan kolam retensi tersebut dilakukan, setelah pengembang perumahan menyerahkan fasilitas sosial dan fasilitas umumnya seluas 11 hektare ke Pemkab Bandung. “Kita dari Pemkab Bandung membangun kolam retensi, setelah warga mengeluhkan banjir karena menjadi korban banjir setiap memasuki musim hujan,” akunya.
Dadang menambahkan, di Kabupaten Bandung itu ada tujuh titik daerah rendah yang menjadi kawasan rawan banjir, diantaranya di kawasan Komplek Perumahan Bumi Harapan, kawasan Sapan, Tegalluar, Majalaya, Dayeuhkolot dan daerah lainnya. Sehingga kawasan yang berada di elevasi terendah akan dibuatkan kolam retensi, untuk penampungan air.
Sementara itu, kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi mengatakan, dengan adanya penyerahan PSU dari pihak pengembang kepada Pemkab Bandung. Pihaknya, bisa melakukan intervensi program dalam meningkatkan pembangunan pasus pasum sesuai harapan warga.
“Pembangunan kolam retensi situ bugel di kawasan perumahan Bumi Harapan ini, jadi salah satu contoh. Ketika PSU sudah diserahkan oleh pihak pengembang,” kata Erwin.
Menurut Erwin, dengan disahkannya peraturan daerah (Perda) tentang PSU. Akan mendorong pihak pengembang perumahan agar menyerahkan aset kepada pemerintah, sehingga, pemkab Bandung bisa melaksanakan program pembangunan secara menyeluruh. “Kalau serah terima aset sudah dilakukan pihak pengembang. Pihaknya, bisa memasukan semua program. Salahsatunya peningkatan jalan lingkungan dan pemabngunan sarana penanggulangan kebencanaan,” pungkasnya. (BR. 01)
Discussion about this post