Sumedang, (BR). – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, sedang giat- giatnya mengadakan sosialisasi Penyiapan Calon tenaga kerja keluar negeri. Dan merupakan salah satu program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, kolaborasi dengan program kerja Sumedang Simpati yang mendukung terwujudnya Ekonomi Kreatif dan Inovasi masyarakat dalam hal mengentaskan kemiskinan. Sosialisasi tersebut digelar di aula Kecamatan Sumedang Utara, pada hari Kamis (03/10/2019) lalu.
Persyaratan utama tamatan SMA/SMK/MA/sederajat dengan usia minimal 18 tahun, tidak pernah bekerja diluar negeri melalui program apapun dan memenuhi ketentuan fisik, yaitu tidak : cacat, bertato, pakai tindik, patah tulang, tuli, penyakit kulit, buta warna, bekas operasi tertentu dan ketentuan lainya sesuai permintaan lembaga pengirim / Perusahaan Penerima.
Adapun untuk pendaftaran bisa secara datang langsung ke kantor Disnakertrans Kabupaten Sumedang, atau bisa juga pendaftaran lewat on line melalui http: bit.ly/Disnaker-Lattas, mulai pendaftaran tanggal 14 Oktober sampai pra-seleksi November 2019. Dan alur Penerimaan program ini diharapkan ada peran serta untuk mensosialisasikannya antara kepala Desa kepada warganya dan rekrutmen pihak Sekolah kepada Siswanya dengan membantu juga persiapan pendidikannya dibidang bahasa dan keahliannya.
Demikian diantaranya, yang disampaikan Drs. Gunawi Karya, M.Si Kabid Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Disnakertrans Sumedang, dalam Pointer narasumber pada sosialisasi tersebut.
Sementara Kadis Disnakertrans Drs. H Asep Sudrajat M.Si, yang didampingi Irma Dewi Agustin, Sip.Msi. Kepala UPT BLK Sumedang, ketika berhasil diwawancarai usai acara mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dibagi di 5 tempat wilayah yaitu : Kecamatan Situraja, Sumedang Utara, Tanjung Sari, Tanjung kerta, dan Kecamatan Tomo, dalam satu bulan ini dihari/tanggal yang berbeda.
“Program ini merupakan penjaringan berkaitan dengan pengiriman tenaga kerja keluar negeri ( khusus yang sudah MoU ke Jepang). Setelah melalui proses persyaratan perlengkapan dokumen dan alur tes penerimaan, mereka akan dilatih dan diarahkan sesuai dengan bidang keahliannya. Sehingga kalau sudah siap akan kita berangkatkan ke negara sesuai tujuan pilihannya,” urainya.
Ditambahkan Asep, dengan program tersebut diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. “Kami berharap pula partisipasi dari pihak terkait dapat terjalin sinergitas terutama antara Pemerintahan Desa / Kelurahan dan Pihak Sekolah dengan turut serta membantu mensosialisasikan program tersebut,” pungkasnya. (BR.14)
Discussion about this post