“Makanya waktu bansos pun Sumedang di apresiasi KPK karena satu-satunya daerah yang bisa menyelesaikan streaming pendataan dengan akurat sehingga tidak bertele-tele dan tepat sasaran,” kata Kang Emil.
Ia pun berharap, diakhir masa jabatannya, semua Kabupaten kota di Jawa Barat harus memiliki command center seperti di Sumedang. Sehingga tidak ada keputusan yang mubazir karena salah data ataupun tidak akurat, tetapi semua tepat sasaran.
“Tidak ada keputusan yang mubazir karena salah data, keputusan yang terlalu mahal karena datanya tidak akurat tetapi semua tepat sasaran, karena good data good decisision, bad data bad decicion,” harapnya.
Lebih lanjut, kedepan, ia pun akan mengkaji semua pencapaian di Sumedang untuk dijadikan standarisasi bagi kabupaten kota lainnya di Jawa Barat. Namun yang paling penting bukan masalah interior, tapi keputusan bupati harus berkualitas sejak adanya command center.
“Istilahnya ‘decicion making support’. Decicion making support ini sangat memadai dan yang saya senang karena kebanyakan smart city itu kebanyakan kota sedangkan ini Kabupaten, jadi ini lompatan yang luar biasa,” pungkasnya. (BR 11)
Discussion about this post