Bandungraya.net-Soreang | Memang istilah ini sudah cukup populer terutama dikalangan penggiat politik pemerintahan, tahun 2019 saya telah membahas hal ini di akun saya ini karena ada kegaduhan saat proses mutasi pejabat di Pemda tertentu, ungkapan tersebut disampaikan Jamu Kertabudi Minggu 23 Mei 2021.
Menurut Jamu Kertabudi, Demikian pula saat ini di Pemda Kab. Bandung yang sedang berlangsung proses seleksi calon Sekda yang dengan Fantastic muncul 11nama kandidat.
” Saya menyatakan bahwa kata kuncinya adalah “chemistry”, ujar orang akrab disapa Kang Jamu ini.
Dijelaskan Kang Jamu, Dari referensi yang tersedia, “chemistry” dalam konteks birokrasi pemerintahan, bermakna “ketertarikan” secara personal pemimpin dalam mewarnai keputusannya untuk menunjuk pejabat bawahannya.
Meskipun melalui mekanisme ketat yang harus dilalui semestinya, menurut para ahli, ada 4 faktor chemistry ini diantaranya :
1. Ketertarikan pisik (persepsi indrawi).
2. Ketertarikan emosional (interaksi sosial).
3. Ketertarikan intelektual (kecerdasan).
4. Ketertarikan sipiritual (cara & gaya hidup).
Namun menurut Kang Jamu, hal demikian tidak menutup kemungkinan ada faktor lain, semisal dilandasi dari sebuah komitmen awal dengan pihak tertentu.
” Bahkan mungkin saja untuk menghindari resistensi tinggi, seorang pemimpin memutuskan “jalan tengah”. Hal ini pernah terjadi di suatu Daerah, saat seleksi calon Sekda, persaingan demikian tajam, ada seorang pejabat yang tidak berambisi, bahkan tidak berniat mencalonkan,”Terangnya.
Tiba tiba menjelang akhir waktu pendaftaran, dia mendaftarkan diri atas dasar dorongan keluarganya. Apa yang terjadi ?, Justru akhirnya dialah yang mendapat kepercayaan memegang jabatan Sekda, tukasnya.
Lantas bagaimana dengan seleksi calon Sekda di Pemda Kab. Bandung ini ?. Ya kita lihat saja nanti, sesuatu bisa saja terjadi. Wallohu A’lam, tutur Jamu Kertabufi. (**)
Discussion about this post