
Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga meminta BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk memperhatikan kebutuhan makanan dan pendistribusian logistik pada masa tanggap darurat bencana.
Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Kang DS itu juga menekankan pentingnya solusi penanganan bencana yang komprehensif, meliputi penanganan cepat (quick wins), jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
“Kita siap untuk mengalokasikan anggaran APBD guna membantu masyarakat terdampak, karena itu masyarakat kita. Kita tidak bisa menunggu BBWS yang cuman bicara tidak ada anggaran. Ini kan kondisi kebencanaan,” tutur Kang DS.
Wakil Ketua Umum Apkasi itu juga menginstruksikan Sekda Kabupaten Bandung untuk menyetop dan meninjau kembali perizinan pembangunan di wilayah konservasi dan serapan air.
“Jangan ada keluar izin pembangunan di wilayah konservasi. Perbaiki tata ruangnya dulu. Karena lingkungan kita semakin rusak kalau terus diberikan izin,” ungkapnya.
Sebagai solusi jangka panjang, Bupati Bedas ini menambahkan, Pemkab Bandung bersama Pemprov Jawa Barat juga akan terus melakukan penanganan lahan kritis terutama di daerah hulu Sungai Citarum yakni di kawasan Kecamatan Kertasari.
“Insya Allah kita sudah siap 2.700 hektare untuk ditanami melalui dana CSR. Alhamdulillah Pak Gubernur menyanggupi 200 hektare. Jadi kita sudah punya 2.900 hektare untuk ditanami,” ungkap Kang DS. (Awing)
Discussion about this post