GARUT, (BR, NET) – Menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) obyek wisata satwa Cikembulan terus melakukan pembenahan mulai dari sarana dan prasarana. Hal itu diungkapkan Rudi Aripin pihak pengelola obyek wisata satwa Cikembulan, Kamis (12/12/2024).
“Seperti biasa menghadapi liburan Nataru kita persiapkan baik sarana dan prasarana juga satwanya dalam keadaan segar dan sehat untuk menunjang para pengunjung supaya betah dan menarik,” katanya.
Untuk sarana dan prasarana obyek wisata satwa Cikembulan perbakaikannya, dikatakan Rudi, memang tidak menyeluruh tapi memang ada perbaikan untuk menunjang kenyamanan para pengunjungn, seperti kata dia, saung-saung yang sudah berumur kita perbaiki tapi perbaikannya belum keseluruhan.
Tetapi disamping itu, terang dia, ada program kita yang memang sudah berjalan ada animal edutainment.
“Dan jika ada rombongan yang memerlukan edukasi ada tourguide (Pemandu wisata) mereka mendapat edukasinya secara langsung. Bukan itu saja kami juga menyediakan hiburan kesenian oleh seniman lokal ini juga untuk memeriahkan Nataru,” ujarnya.
Sarana penunjang seperti mainan, dikatakan dia, karena sarananya juga belum bertambah masih yang dulu tetapi secara pemakainnya kita periksa dulu barangkali ada yang karatan atau beresiko buat para pengunjung.
Dan mengenai satwanya ada penambahan titipan dari BKSDA, dan perlu diketahui di obyek wisata satwa Cikembulan ada kelahiran buaya jenis buaya rawa melahirkan 3 ekor.
“Sepasang buaya yang dipelihara sudah 16 tahun sekarang bertelur dan menetas sebernarnya tiap tahun bertelur tapi tidak menetas, alhmadulillah tahun sekarang menetas 4 ekor,” katanya.
Bukan buaya saja yang beranak jenis rusa tutul juga melahirkan hampir tiap tahun akan tetapi kami tidak ingin banyak ada istilah collection plan ada semacam rencana jadi kalau terlalu banyak juga menjadi repot dan kandangnya juga terbatas.
“Kemungkinan kita ada kerjasama dengan lembaga konserpasi untuk mengatasi hal itu misalkan binatang di Cikembulan kelebihannya apa kita tukar dengan kebun binatang lain,” jelasnya.
Mengenai para pengunjung yang berkunjung ke obyek wisata satwa Cikembulan pasca covid agak berkurang.
“Biasanya kalau menghadapi liburan nataru para pengunjung membludak tapi pasca covid menurun tapi mudah-mudahan tahun sekarang bagus. Dan faktor cuaca juga ikut mempengaruhi mudah-mudahan cuacanya bagus,” pungkasnya. (Dadang).
Discussion about this post