Sementara teknis pembelajaran bagi siswa yang berada di sekolah atau dirumah sama-sama bersifat daring dengan menggunakan platform zoom meeting. Waktu pembelajaran tetap dimulai dari pukul 07.00 dan berakhir pukul 12.00. Keberadaan siswa selama di sekolah, juga dibatasi sampai akhir jam pelajaran. Hal ini mengacu kepada himbauan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.
Beny Saputro, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Prima Cendekia Islami menyampaikan bahwa pihak sekolah telah mempersiapkan diri agar Gerilya Belajar ini dapat dilakukan secara maksimal. Sebagai langkah awal, kami fokus kepada penyediaan sarana dan prasarana prokes dan membuat SOP tentang pelaksanaan Gerilya Belajar. Ini kami lakukan untuk memberikan rasa aman kepada para siswa dan guru. Apalagi yang hadir di sekolah dibatasi maksimal 10 orang perhari, ujar Beny.
Tidak hanya pada pemenuhan standar protokol kesehatan, ia menambahkan bahwa sekolah pun melengkapi kebutuhan yang diperlukan untuk pembelajaran seperti akses internet dan penyediaan platform digital bagi pembelajaran. Kebetulan di SMP Prima, Cendekia Islami yang mengusung tagline sekolah digital untuk generasi muslim milenial Qur’ani, akses internet dapat dengan mudah diakses dari seluruh penjuru sekolah.
“Dengan demikian, kualitas pembelajaran dapat tetap terjaga walaupun pembelajaran dilaksanakan secara daring. Kami berharap adanya konsep Gerilya Belajar dapat menjadi solusi terbaik bagi para siswa, orang tua dan juga sekolah untuk menjaga kualitas pembelajaran yang lebih baik di era pandemi covid-19,” tutup Beny. (BR. 01)
Discussion about this post