GARUT, (BR) – Sebanyak 1 ton beras dan 300 takjilan dibagikan bagi pengguna jalan, tukang parkir, tukang beca, ojol, calo terminal Guntur Ciawitali dan masyarakat di sekitaran sekertariat Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila.Kabupaten Garut.
H.Delit Suparman Ketua MPC.PP Garut didampingi Sekertaris Cabang Agil Sahrijal dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Srikandi Lilis Lustiawati mengatakan kegiatan pembagian beras tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemuda Pancasila sebagai bentuk ketaanan pangan.
“Ketahanan pangan beras termasuk dalam barang kebutuhan pokok hasil pertanian mengingat beras sangat berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi dan/atau kepentingan hajat hidup orang banyak,” katanya disela-sela pembagian beras di depan Sekertariat MPC. PP Kabupaten Garut Jln.Guntur Haurpanggung, Tarogong Kidul Garut, Rabu (19/4/2023).
Oleh karena itu, imbuh H.Delit, upaya Pemuda Pancasila membantu pemerintah untuk menjaga ketersediaan pasokan sebagai barang kebutuhan pokok.
Dikatakan dia, pembagian beras ini sebagai bentuk kepedulian Pemuda Pancasila pada masyarakat dan membantu program pemerintah terkait ketahanan pangan.
“Kami Pemuda Pancasila dari masyarkat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat, makanya kami ingin berbagi untuk masyarkat, terlebih di bulan suci Ramadhan berbagi keberkehan,” terangnya.
Lanjut H.Delit yang dikenal religius ini, bahwa kegiatan tersebut akan berjalan selama 2 hari dan merupakan agenda rutin tahunan MPC.
“Insya Alloh pembagian akan berlanjut besok dan akan berpusat di perkotaan. Semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat dan bisa mengurangi beban mereka,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Sekeretaris Cabang MPC.PP Kabupaten Garut yang juga Caleg dari PPP daerah pemilihan (dapil) 3 mengatakan, keterjangkauan pangan atau akses terhadap pangan adalah kemampuan rumah tangga untuk memperoleh cukup pangan, baik yang berasal dari produksi sendiri, stok, pembelian, barter, hadiah, pinjaman dan bantuan pangan.
“Memang, apa yang kami berikan tidak seberapa, akan tetapi setidaknya bisa membantu kebutuhan bahan pokok buat masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Lilis Lustiawati Ketua DPC.Srikandi mengatakan, selama 2 tahun kemarin, kita dilanda musibah covid-19, ini setidaknya mempengaruhi perekonomian.
“Kita baru pulih dari musibah wabah covid, perekonomian masyarakat belum stabil. Mudah-mudahan bantuan bahan pokok ini besar manfaatnya buat masyarakat dan bisa membantu ketahanan pangan,” katanya. (BR-15).
Discussion about this post