Dari kegiatan ini banyak para penggiat lingkungan yang datang untuk belajar serta membeli magot untuk di kembangkan di wilayahnya, ujar Wawan.
Sementara Ruskam, dari bidang pemasaran Pengusaha Penggiat Magot (PPM) menjelaskan bahwa bukan hanya magot yang dihasilkan, namun ada usaha lain yang dijual diantaranya, Asgot (Pupuk Padat) sisa proses penguraian magot, dan POC (Pupuk Organik Cair) yang kesemuanya di jual ke petani yang sudah bekerja sama dengan para kelompok tani di wilayah Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.
“Berbagai usaha dimasa pandemi Covid 19, dilakukan untuk pengembangan ekonomi masyarakat, dan juga selalu memelihara kebersihan lingkungan di antaranya adalah dengan budidaya magot, para pelaku usaha sangat berperan aktif dalam pengembangan potensi lingkungan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia,” pungkas Ruskam. (BR.02)
Discussion about this post