PASIRJAMBU (BR)- Reses Hari Pertama Ketua DPRD Kabupaten Bandung H. Sugianto S. Ag M.Si berbagai masukan dari konstituen dapat diserap, dalam Masa Sidang ke-III Tahun 2020, usai diberlakukannya PSBB dan menuju ke New Normal atau Adaptasi Kehidupan Baru ( AKB) diwilayah Kab. Bandung, akibat Pandemi Covid – 19 memberlakukan standar kesehatan Covid – 19.Sebelum memasuki tempat reses setiap undangan diwajibkan pakai masker, dan diperiksa suhu tubuh.
Menurut H. Sugianto, pada bandungraya. net mengatakan bahwa sebagai umat islam menjaga kesehatan merupakan suatu kewajiban ( Pardu A’in), oleh hal tersebut dalam kesempatan Reses yang digelar tidak terlepas dari penerapan standar covid 19 dan protokol kesehatan dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat dalam menjaga kesehatan, diantaranya dilakukan Pemeriksaan suhu tubuh saat akan memasuki Aula, Memakai Masker, dan disediakannya Handsanitizer, ujar sugih.
Ada beberapa ususlan masyarakat diantaranya peningkatan infrastruktur, mulai dari jalan, kirmir, TPT, dan Irigasi, Namun ada yang lebih menarik dari usulan masyarakat dan ini harus menjadi bahan perhatian terutama dalam rangka menyikapi pendidikan di kab. Bandung, imbuhnya.
“Terutama pada saat nanti pendidikan dibuka berkaitan dengan penyelenggaraan PPDB dikab. Bandung berkaitan dengan pengadaan seragam sekolah, pertama standar harga diseragamkan, yang kedua kwalitas tidak kalah penting, kita harus bersama sama agar masyarakat memiliki kemampuan, karena kondisi covid 19 sangat berpengaruh terhadap Perekonomian masyarakat ” papar Ketua DPRD. kab. Bandung.
Oleh hal tersebut Ia, menghimbau kepada Dinas Pendidikan agar melakukan pengawasan pemantauan secara intensip terutama sekolah sekolah Negeri agar dalam penyediaan dan Pengadaan Pakaian Seragam Sekolah bagi siswa Baru, agar memberikan harga yang relatif murah dengan kwalitas bagus dan harga dapat terjangkau oleh masyarakat, tegas Sugih.
Diutarakan H. Sugianto, Alhamdulilah setelah diberi penjelasan kepada warga kondisi Pandemi covid 19, dimana banyak kegiatan yang tidak terealisasikan karena kondisi covid 19, dan itu bukan terjadi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, melainkan Jabar atau pusat pun ada kegiatan proyek yang terhentikan, sebab lebih mengutamakan penanganan Pandemi Covid – 19, maka anggaran dialihkan dulu, dan masyarakat dapat memahami hal tersebut, Pungkas Ketua DPRD kab. Bandung H. Sugianto. (BR.01)
Discussion about this post