KAB. BANDUNG (BR.NET).- Wisata air panas Cibolang yang terletak di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, di hari pertama libur lebaran, mengalami peningkatan pengunjung yang cukup signifikan.
Hal tersebut dikatakan Dindin Wahyudin atau yang akrab disapa Didin selaku Koordinator wisata air panas Cibolang, pada Kamis 11 April 2024.
“Untuk kunjungan di H+2 ini, wisata Cibolang ada sedikit peningkatan kunjungan dari H-1, Alhamdulillah sekarang ada peningkatan,” ucapnya.
Didin menjelaskan, mayoritas pengunjung wisata air panas Cibolang merupakan wisatawan lokal dari wilayah kabupaten Bandung.
“Untuk sementara ini kebanyakan pengunjung dari wilayah kabupaten Bandung, ada beberapa yang dari Jakarta, Tanggerang dan Bekasi,” tuturnya.
Pihak pengelola wisata air panas Cibolang, Diterangkan Didin, selalu menjaga kualitas air agar selalu bersih, dan para pengunjung dapat merasakan manfaatnya dari berendam air panas yang bersih.
“Kita pertahankan di kualitas airnya, air Cibolang insha Allah bersih, karena setiap malam airnya kita kuras, kita ganti. Dan untuk mempercepat pengerjaan kita gunakan mesin,” jelas Didin.
Sedangkan untuk tarif masuk, selama libur lebaran ada sedikit kenaikan harga, yaitu sekira 5000 ribu rupiah saja.
“Untuk tiket, wisata Cibolang ini ada tuslah, untuk reguler itu jadi 30 ribu yang asalnya 25 ribu, untuk kendaraan juga ada kenaikan, disini juga ada tiket terusan yang VIP itu tarif awalnya 15 ribu, sekarang jadi 20 ribu,” imbuh Didin.
Selain itu, untuk mengurangi sampah kertas, wisata air panas Cibolang menciptakan inovasi baru, berupa layanan e-ticket.
“Untuk di wisata Cibolang ini kita sudah tidak menggunakan tiket sobek, kita menggunakan e-ticketing dan bisa melakukan pembayaran non tunai, kita harapkan kedepannya bisa non tunai semua,” terangnya.
“Kami atas nama management wisata Cibolang menghimbau terutama yang bawa anak-anak itu harus selalu dipantau oleh orangtuanya, dan apabila bawa lansia, itu juga harus tetap dipantau sama keluarganya, supaya jangan terlalu enjoy, kelamaan berendam, sangat beresiko juga,” pungkas Didin. (Nadila/Agus)
Discussion about this post