Pangandaran (BR.NET) – Salah satu dari dua nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang terseret ombak di perairan Batu Bodas, Pantai Timur Kabupaten Pangandaran, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim SAR pada Sabtu, (5/7/2025).
Korban atas nama Yadi Atma (54), warga Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, ditemukan di dalam Goa Karang Bolong, kawasan Cagar Alam Pangandaran.
Sebelumnya, Yadi dan dua anaknya, Megi dan Yogi, berangkat melaut dari Pelabuhan Cikidang pada Sabtu (28/6/2025) untuk mencari udang karang (lobster). Dalam perjalanan, Yadi dan putranya, Yogi Mustofa (20), dilaporkan hilang di sekitar kawasan Cagar Alam Pangandaran.
Koordinator Pos SAR Pangandaran, Edwin, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan dengan membagi tim ke dua jalur, yakni penyisiran darat dan laut. Tim darat menyusuri wilayah Cagar Alam, sementara tim laut melakukan pencarian menggunakan perahu jukung milik SAR Barakuda dan nelayan setempat, serta jet ski milik Basarnas. Penyelam dari Pangandaran Dive Club juga turut dikerahkan untuk menyisir bawah air.
Namun, kondisi medan yang sulit menjadi kendala utama. Air laut sangat keruh dengan visibilitas nol, sehingga penyelaman tidak bisa dilakukan secara maksimal. Selain itu, banyaknya batu karang dan gelombang tinggi menyulitkan perahu jukung untuk mendekat ke lokasi dugaan hilangnya korban.
“Kalau perahu dipaksakan masuk, risikonya terlalu tinggi dan bisa membahayakan tim,” ujar Edwin.
Sebagai alternatif, tim penyelam dibantu petugas Balawista melakukan pencarian dengan metode surfing di sekitar titik dugaan lokasi korban hilang.
Hingga kini, proses pencarian terhadap satu korban lainnya, Yogi Mustofa, masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. (Tresa)
Discussion about this post