Bandung ( BR. NET) Kota Istanbul Turki, nampaknya menjadi kota paling banyak meninggalkan sejarah era ottoman. Teknik Arsitektur dan ornamen detil bermutu tinggi di setiap bangunan tua, menarik untuk dinikmati.
My Halal Vacation tour and travel, dengan tour leader yang mumpuni dan menguasai setiap lerung kota Istanbul, Mr. Mukti Octaviadi Oka beserta Tour Guide, Mr. Fahretin yang asli orang Istanbul, memudahkan menjelajahi relung waktu di Kota Istanbul.
Mr. Fahretin menceritakan, awalnya kota Istanbul ini bernama kota Konstantinopel, kota legendaris yang berdiri di persimpangan antara benua Eropa dan benua Asia. Kota ini berperan penting dalam sejarah dunia selama lebih dari seribu tahun.
Kota Konstantinopel didirikan oleh Kaisar Romawi Timur, Konstantinus Agung pada tahun 330 M. Kota ini dibangun di atas bekas koloni Yunani kuno, Bizantium, ungkap Fahretin yang biasa dipanggil Fahri.
Fahri lalu membawa kami menuju salah satu peninggalan arsitektur di Kota Istanbul, yakni Menara Galata. Menara ini menjadi salah satu simbol ikonik kota Istanbul, menjulang tinggi dan dapat dilihat dari hampir seluruh kota di pinggiran selat Bosporus.
Menara Galata digunakan sebagai menara pengawas api dan diberi nama Menara Api Galata.
Menara Galata pertama kali dibangun oleh Kaisar Bizantium, Justinianos pada tahun 507-508 M. Menara Galata kuno dikenal sebagai “Megalos Pyrgos”, yang berarti Menara Besar berdiri di sisi utara Tanduk Emas di Istanbul, yang terletak di benteng Galata.
Orang Genoa membangun kembali menara ini pada tahun 1348-1349. Ketika orang Genoa merebut Galata pada tahun 1300-an, mereka melihat bahwa sebagian besar tembok dan menara pertama dihancurkan oleh Bizantium, ungkap Fahri.
Akhirnya, mereka memperbaiki semua tembok dan benteng pertahanan. Mereka juga membangun kembali Menara Galata, yang terletak di bagian atas tembok, dan meletakkan fondasi menara saat ini.
Setelah penaklukan Istanbul, Menara Galata diserahkan kepada Ottoman dengan memberikan kuncinya kepada Fatih Sultan Mehmed pada pagi hari tanggal 29 Mei 1453. Prasasti marmer di pintu masuk menunjukkan hal ini: “Pada pagi hari Selasa, 29 Mei 1453, orang Genoa menyerahkan kunci koloni Galata kepada Fatih Sultan Mehmed dan penyerahan Galata selesai pada hari Jumat, 1 Juni.”
Menara ini mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada tahun 1500-an dan diperbaiki oleh Arsitek Murad bin Hayreddin III. Setelah menara diperbaiki, selama periode Selim, jendela ceruk ditambahkan ke lantai atas menara.
Pada tahun 1831, menara ini mengalami kebakaran. Bangunan ini terakhir kali diperbaiki pada tahun 1967, tutup Fahri.( * )
Discussion about this post