Sumedang (BR).- Pemerintah Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, menggelar pemilihan Kepala Desa Pengganti antarwaktu (PAW) periode 2018 – 2024, melanjutkan masa jabatan Kades terdahulu, Dedi Daryono (meninggal dunia), yakni bertempat di Aula Serbaguna Kebonjati, Rabu (8/12/2021).
Menurut keterangan Kasie Tapem Sumedang Utara, Endang Rohman, kades sebelumnya akan habis masa jabatan pada tahun 2024.
“Jadi ada sisa tiga tahun lagi, sesuai aturan apabila masa jabatan lebih dari satu tahun maka akan dilakukan PAW,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pengundian No urut 1) Jajang, No. 2) Imat Rohmat dan No. 3) Dani Nurroni. Dan semua calon telah melewati beberapa tahapan seleksi sehingga yang bersangkutan berhak ikut serta dalam ajang PAW Kepala Desa Kebonjati.
“Untuk PAW pilkades Kebonjati, dimenangkan oleh Jajang dengan perolehan 61 suara dari jumlah hak pilih sebanyak 101 orang. Dimana meliputi BPD, Ketua RT/RW, toga, tomas, kelompok perempuan, pemuda dan kelompok petani,” terangnya.
Sementara itu, ditempat terpisah (kediamannya) jurnalis bandungraya.net berhasil mewawancarai Kades Kebonjati terpilih, Jajang, menyatakan siap melanjutkan program-program Kades terdahulu.
“Setelah ini, kami siap menyatukan persepsi tidak ada yang kalah menang semua hanya faktor keberuntungan. Mari bersama membangun, yang kurang baik menjadi baik, begitupun yang baik menjadi lebih baik lagi,” ajaknya.
Atas kinerja pelayanan publik, akan berkonsolidasi berdasarkan tupoksinya masing-masing, bersama pemerintah mengenai BPD, sarana prasarana, dan hak-hak atas asal usul adat istiadat batas desa.
“Kami akan tampil beda dengan desa lain, kami siap meninggalkan pakaian di desa dengan catatan akan blusukan kepada warga, mengecek apakah ada warga yang tidak makan, tidak bisa membangun atau tidak. Semua permasalahan akan dibawa ke desa, besar kecil sekalipun tentu bisa dimusyawarahkan bersama,” tegasnya.
Jajang pun berharap, kedepan masyarakat Kebonjati akan lebih maju lagi, baik infrastrktur akses jalan, pertanian maupun bidang lainnya.
“Terutama PR, yang menjadi prioritas program unggulan adalah di bidang Pariwisata Gunung Kecapi, seluas 7 hektar,” pungkasnya. (BR 11)
Discussion about this post