Baleendah (BR).-Memperhatikan pembangunan saat dilaksanakan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten cukup menggembirakan, seperti mencanangkan Citarum Harum. Namun perlu dimaklumi kemungkinan ada yang terlewat atau tidak teragendakan, sehingga belum tersentuh pembangunan di Desa Rancamanyar. Demikian dikatakan para Ketua RW 02-04-17 dan 21 Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Rilisnya yang diterima redaksi bandungraya.net Rabu (26/9).
Mereka memohon kebijakan pemerintah bahwa terdapat jalan yang menyambungkan keempat RW tersebut, kondisi jalannya rusak berat karena belum pernah diperbaiki sudah hampir 15 tahun terakhir.
Mumun Mulyana, Ketua RW02 menuturkan, secara historis jalan tersebut awalnya jalan Pemda Kabupaten Bandung, namun sejak pelurusan sungai citarum jalan tersebut terpotong, kemudian didirikan jembatan gantung sebagai penghubung wilayah RW.01 dan RW.02. Lepas wilayah RW.02 dibangunlah jalan baru mengikuti alur citarum sampai dengan jembatan citarum Rancamanyar (wilayah RW.04, 17 dan 21).
Panjang jalan sekitar dua kilo meter, jalan yang lama berupa pemukiman biasa (RW 02), sedangkan pada jalan baru telah berdiri komplek perumahan Rancamanyar Regency Satu (RW 17), Cluster Rancamanyar (RW21) dan pemukiman lama RW.04
“Kondisi jalan rusak berat, dikala musim hujan, becek dan berlumpur sehingga sering terjadi kecelakaan kendaraan bermotor karena becek dan licin. Apabila musim kemarau debu menerpa pengguna jalan baru (RW.04, 17 dan 21),” imbuh Mumun.
Atas inisiatif warga jalan tersebut pernah diurug dengan batu bata supaya tidak becek, namun dapat teguran dari pemerintah dan kepolisian karena bisa membahayakan pengguna jalan.
“Kami berharap ada aksi yang signifikan dari pemerintah tentang status jalan tersebut dan mohon perbaiki segera, karena disamping digunakan penduduk ketiga RW tersebut, juga setiap hari digunakan sebagai jalan alternatif kendaraan roda dua, karena setiap hari terjadi kemacetan di Jembatan Rancamanyar,” ungkap Mumun dan diiyakan oleh ketiga RW di Desa Rancamyar. (BR-01)
Discussion about this post