SOREANG (BR).- Sering terjadinya banjir dan luapan air di beberapa wilayah kabupaten Bandung khususnya saat musim penghujan diakibatkan buruknya penataan dan normalisasi saluran/drainase. Oleh karena itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) kabupaten Bandung diharapkan bisa memprioritaskan penanganan drainase.
Seperti disampaikan Kepala Desa Nanjung Kecamatan Margaasih, Dian Irawan, menurutnya banyak masyarakat yang mengadu karena wilayahnya sering tergenang air luapan dari sungai. Hal itu bisa terjadi, karena minimnya penataan drainase sehingga tidak bisa menampung debit air.
“Kalau drainase jelek sudah pasti air akan meluap karena tidak bisa menampung debit air, apalagi musim penghujan seperti sekarang,”kata Dian kepada wartawan disela kegiatan rapat koordinasi rencana tata ruang (RTR) di Sutan Raja Hotel kemarin, (14/12).
Menurut Dian, pihak dinas terkait harus bisa memprioritaskan pembangunan dan normalisasi drainase. Kalau drainasenya bagus, diyakini akan meminimalisir terjadinya banjir.
“Saya yakin kalau Dinas PUPR memprioritaskan perbaikan dan pembangunan saluran drainase akan mengurangi terjadinya luapan air yang mengakibatkan banjir,” katanya.
Diutarakan Dian, seperti yang sering terjadi di wilayah Margaasih walau hujan kecil pasti air cepat naik dan menggenangi jalan dan pemukiman warga. Hal itu, terjadi akibat drainase di wilayah tersebut belum tertata dengan baik.
“Saya berharap Dinas PUPR kabupaten Bandung bisa mengskalaprioritaskan perbaikan atau pembangunan drainase agar banjir yang sering terjadi di wilayah Nanjung, Margaasih bisa teratasi,” akunya.
Imbuh Dian, apalagi di wilayah Margaasih pembangunan semakin berkembang sehingga beberapa lahan kosong menjadi bangunan perumahan. Oleh karena itu, kalau perkembangan pembangunan tidak dibarengi dengan peningkatan dan perbaikan infrastruktur khususnya drainase dipastikan, luapan air akan cepat menggenangi wilayahnya.
“Apabila satu atau dua tahun terjadi pembangunan untuk perumahan di area pesawahan, dikhawatirkan tanah serapan di wilayahnya akan berkurang dan dampaknya negatif yang dipastikan genangan air, atau banjir akan terjadi,” tuturya.
Oleh karena itu, Dian berharap kepada pemerintah khususnya dinas terkait harus lebih memprioritaskan pembamgunan dan normalisasi draease. Kalau kondisi draenase baik, maka tidak akan terjadibajir dan komdisi jalanpun akan bertahan lama.
“Walau saya bukan orang teknis. Tapi saya meyakini kalau drainase baik, akan menjaga kualitas jalan dan meminimalisir terjadinya banjir atau luapan air dari saluran,” akunya.
Sementara itu, kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bandung H. Ben mengatakan, bahwa perencanaan pembangunan tahun 2019 nanti, mengacu pada program skala prioritas yakni Infrastruktur pembangunan disegala sektor. Salah satunya, perbaikan dan pembangunan drainase. Dengan demikian, program pemerintah akan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Sudah pasti rencana pembangunan akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dan pengembangan pembangunan harus sesuai dengan RTRW kabupaten Bandung,” pungkasnya. (BR.13)
Discussion about this post