KAB. BANDUNG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa menyambut baik kunjungan kerja jajaran DPRD Kabupaten Bandung ke RSUD Bedas Pacira Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Senin (10/2/2025).
Kunjungan kerja DPRD Kabupaten Bandung itu langsung dipimpin Ketua DPRD Hj. Renie Rahayu Fauzi, didampingi Ketua Komisi C H. Tarya Witarsa dan para anggota DPRD Kabupaten Bandung lainnya.
“Apa yang disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bandung dan Ketua Komisi C, bahwa kunjungan kemarin (Senin, red) adalah untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa apa yang menjadi cita-cita atau visi misi program Pak Bupati Bandung Dadang Supriatna bisa paripurna,” jelas Zeis di Soreang, Selasa 11 Pebruari 2025.
Zeis menuturkan bahwa kunjungan kerja para anggota dewan itu untuk mengawal pelaksanaan pembangunan RSUD Bedas Pacira (Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali).
“Tujuan dari pembangunan rumah sakit itu bisa segera operasionalkan, bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Bandung, khususnya bagi masyarakat di kawasan Pacira dan Desa Sukawening yang menjadi lokus pembangunan RSUD Bedas Pacira tersebut,” tuturnya.
Lebih lanjut Zeis mengatakan bahwa kunjungan jajaran DPRD Kabupaten Bandung ke RSUD Bedas Pacira itu untuk melakukan memonitor dan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan atau dibangun dalam pengembangan rumah sakit itu, sebagai fungsi DPRD Kab. Bandung.
“Selain itu ingin memastikan lanjutan pembangunan rumah sakit tersebut akan paripurna, untuk bisa operasional atau grand opening di tahun 2025 ini,” katanya.
Zeis mengatakan pelaksanaan pembangunan RSUD Bedas Pacira itu sejak tahun 2024, terbagi menjadi dua yaitu gedung A dan B. Gedung A untuk pelayanan IGD (Instalasi Gawat Darurat) dan gedung B untuk rawat inap.
“Itu sudah dibangun. Untuk tahun 2025 ada penambahan fungsi, yaitu adanya ruang operasi di gedung A. Kemudian juga untuk penyediaan aksesoris untuk rawat inap. Mulai dari penyediaan bed, saluran oksigen pada tahun 2025 ini. Kemudian penyediaan Ipal, peningkatan kapasitas daya listrik yang membutuhkan anggaran mencapai Rp 1 miliar, untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit tipe D,” Ungkap Kadis PUTR.
Tak hanya itu, kata dia, pada tahun 2025 turut memperhatikan finishing seperti jalan, selasar, termasuk dapur umum dan lainnya.
Menurutnya, dengan kunjungan Ketua DPRD dan para anggota dewan tersebut sebagai pengawas atau fungsi kontol itu salah satunya untuk menanyakan pemeliharaan bangunan rumah sakit Bedas Pacira.
“Dewan juga turut menanyakan bagaimana finishing-finishing dalam pembangunan rumah sakit tersebut. Itu disampaikan pada tahap kedua 2025. Misalnya, kondisi parkir yang belum paripurna dan disampaikan akan dituntaskan pada tahun 2025 ini. Kemudian dalam pemasangan paving blok. Termasuk tahun 2025 ini, juga tersedia untuk Ipal, soal pengelolaan sampah,” paparnya.
Menurutnya, untuk penanganan limbah medis harus ada pengangkutan keluar. Sedangkan untuk sampah domestik, upayakan supaya zero waste di lingkungan rumah sakit.
“Dengan harapan bisa menjadi percontohan dalam penanganan sampah di rumah sakit,” Kata Kadis.
Kepala Dinas PUTR Kab. Bandung mengatakan bahwa RSUD Bedas Pacira yang ada di kawasan wisata itu berfungsi untuk sarana kesehatan. Selain itu, jika memungkinkan untuk dilaksanakan pengembangan perluasan lahan di belakang rumah sakit tersebut, Ujarnya ( Awing )
Discussion about this post