Soreang (BR).- Berkaitan dengan penyelenggaraan Pelantikan Kades terpilih, fasca pelaksanaan Pilkades serentak 2019 yang di ikuti 199 Desa se Kab. Bandung, kini muncul opini baru pro kontra pun tidak bisa dielakan berkaitan dengan Beban anggaran yang harus dipikul P2KD se kab. Bandung.
Seperti yang dilontarkan ketua P2KD yang ada dikec. Pasirjambu yang berinisial AS, saat dihubungi bangdungraya. net mengatakan bahwa P2KD di Desanya tidak keberatan dipungut anggaran Pelantikan Kades terpilih, fasalnya anggaran tersebut sudah tersedia dari Anggaran Pilkades yang diluncurkan Pemkab. Bandung yang sebesar Rp. 10.000 rupiah per hak pilih, dan AS selaku ketua Panitia kapanpun siap mengeluarkan Dana tersebut,, ujarnya
Lain halnya yang disampaikan p2kd Desa Cukangenteng kec. Pasirjambu kab. Bandung, menurut Unsur P2KD Cukang Genteng pada bandungraya. net menururkan bahwa P2KD cukang genteng sangat keberatan bila biaya untuk pelaksanaan Pelantikan Kades terpilih harus dipikul oleh P2KD, fasalnya dana yang diluncurkan oleh Pemkab bandung untuk Desa Cukanggenteng sangat minim, hingga panitia P2KD pun sangat keteteran dalam mengatur Dana tersebut,” alias kekurangan ” apalagi sekarang kalau harus memikul beban untuk penyelenggaraan Pelantikan, apa tidak ada solusi lain dari Pemkab bandung dan DPMD untuk mengantisifasi penyelenggaraan Pelantikan Kades tersebut, ujar Herdi.
Sementara Ketua Partai NasDem Kab. Bandung H. Agus Yasmin, yang juga sebagai mantan Ketua DPRD kab. Bandung, dalam menyikapi hal tersebut pada bandungraya. net mengatakan bahwa
keterangan dari instansi resmi tentang tidak adanya pungutan sejatinya di ikuti pengawasan yang lebih baik karna bisa saja surat resmi di layangkan untuk tidak ada pungutan tapi panitia mendapat restu melakukan rangkaian acara yang menyebabkan besarnya biaya pelaksanaan
Menurut orang yang akrab disapa Kang AY Ini ” sudah tidak musim lagi bermain petak umpet ” , kalau perlu pelantikan tidak perlu seremonial.
Karena menurut Kang AY, toh pilkadesnya sudah memakan energi besar para kandidat, apalagi yang menang jadi lantik saja dalam upacara resmi kemudian langsung kerja, perlu digaris bawahi bahwa yang di tunggu masyarakat bukan pelantikannnya tapi kerja nyata para kades terpilih, pungkas AY. (BR.01)
Discussion about this post