Bandungraya.net – Tasikmalaya | Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP. Doni Hermawan, SH., S.I.K., M.Si. meninjau pelaksanaan Launching Gerai Vaksin Keliling Presisi yang dilaksanakan di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya. Jum’at, 23/07/2021.
Dalam kegiatan tersebut Kapolres Tasikmalaya Kota memberikan Bantuan Sosial berupa Paket Sembako kepada peserta Vaksinasi dan Masyarakat yang terdampak PPKM Level IV Covid-19 di Wilayah Kota Tasikmalaya.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan menyampaikan “hari ini kami melaksanakan 3 kegiatan secara paralel yaitu kegiatan Penyaluran Bantuan Sosial kepada masyarakat, Launching Gerai Vaksinasi Keliling, dan pelaksanaan Swab Antigen di Pasar Cikurubuk,” paparnya.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan dari beberapa waktu yang lalu dari mulai PPKM Darurat, hari ini diperkuat dengan kegiatan Bantuan Sosial yang kita laksanakan.
Hari ini kami mendistribusikan sebanyak 1300 sembako untuk masyarakat dan ini terus berlanjut, karena secara bertahap akan ada bantuan dari Pusat maupun dari TNI/Polri pada masyarakat yang terdampak,” tuturnya.
Setelah lebih 20 hari pelaksanaan PPKM Darurat dan sekarang berlanjut dengan PPKM Level, masyarakat secara ekonomi juga terdampak. Jadi disatu sisi kita melaksanakan penegakkan aturan PPKM, dan disisi lain kita juga melaksanakan Kegiatan Kemanusiaan dengan Bantuan Sosial kepada masyarakat yang terdampak.
Lebih lanjut, Komandan Kodim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Ari Sutrisno menyebutkan Pemerintah sudah berupaya memberikan bantuan lewat semua jalur, baik BLT, BPT yang melalui Pemerintah Daerah, bantuan beras dari Polres, dan kami TNI juga melaksanakan distribusi bantuan berupa obat-obatan untuk pasien yang sedang isolasi mandiri.
“Bantuan obat-obatan sesuai dengan yang kami ajukan untuk di Kota Tasikmalaya dengan kebutuhan 1.400 paket, hari ini kami sudah terima bantuan obat gelombang pertama sebanyak 635 paket, gelombang pertama akan distribusikan kepada pasien prioritas dengan usia 40 tahun keatas dan warga yang kurang mampu,” tuturnya.
“Kami pihak TNI tidak memiliki kemampuan untuk assessment kesehatan dan tidak bertanggung jawab terhadap kesehatan atau perawatan pasien isoman, sehingga untuk obat-obatan ini kami hanya membantu menyalurkan, namun pada saat penyerahan tentunya atas penilaian dokter dan ini yang kita tekankan kepada masyarakat,” tegasnya. (BR-19)
Discussion about this post