Sumedang,(BR)- Pemkab Sumedang, gelar siaran pers terkait perkembangan situasi dan kondisi penyebaran covid-19. Bertempat di pendopo IPP Sumedang, pada hari Minggu pukul 16.00 wib (2/8/2020).
Saat ini, masih perlu diwaspadai dan perkembangan lengkapnya sebagai berikut :
* Kasus konfirmasi : pasien dirawat 0 (nihil), sembuh/ selesai isolasi sebanyak 20 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1 orang.
* Kasus Suspect : dirawat sebanyak 3 orang berasal dari kecamatan Sumedang Utara, Conggeang dan Cisitu.
* Hasil Rapid test reaktif dirawat sebanyak 3 orang dan Rapid test negatif 0 (nihil).
* Suspec/ ODP : dalam pemantauan 3 orang.
* Kontak erat : 125 orang.
* Orang Dalam Resiko (ODR) : sebanyak 782 orang.
* Pemeriksaan Rapid test oleh RSUD : telah dilaksanakan 3.209 orang, Rapid test ulang 119 orang, dan jumlah keseluruhan 3.328 orang.
* Pemeriksaan SWAB oleh RSUD : SWAB pegawai 28 orang, jumlah pasien 185 orang, SWAB ulang 109 orang, jumlah keseluruhan 322 orang.
* Hasil Rapid test yang dilaksanakan secara masif dari tanggal 28 April sampai dengan 2 Agustus 2020, terhadap 2.097 orang, dengan hasil sebanyak 2.064 orang non reaktif dan 33 orang reaktif.
Perlu diketahui, terhitung tanggal 27 Juli 2020 Pemkab Sumedang memberlakukan denda bagi yang tidak memakai masker di ruang publik. Dengan tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat di dalam menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan penularan covid-19.
Adapun, penilangan akan dilakukan oleh Satpol-PP, Polisi, dan TNI atas nama gugus tugas. Dan penerapan sanksi akan di sesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan yang ada di daerah kabupaten Sumedang.
Sisi lain, wabah pandemi belum berakhir dan keberhasilan menekan angka infeksi di tentukan oleh dukungan semua pihak pada pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Maka dari itu, penanganan kesehatan tetap menjadi prioritas, untuk terus gaumkan aura krisis kesehatan sampai dengan tersedianya vaksin yang dapat digunakan secara efektif.
Demikian, siaran pers yang disampaikan oleh juru bicara gugus tugas covid-19 kabupaten Sumedang Dr Iwa Kuswaeri, beserta jajaran humas/ protokol Setda Sumedang.
Ditambahkan Iwa, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan bertatap muka langsung d sekolah, saat ini belum bisa di mulai.
Terkait hal tersebut, pemkab Sumedang masih terus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan berbagai pihak terkait.
Ia pun berharap, kesabaran dan pengertiannya dari para orang tua murid, pasalnya menurut kajian para ahli anak- anak adalah usia rentan dan belum memiliki pengendalian diri yang baik.
Selain menerapkan PHBS, masyarakat diharapkan tetap waspada dan disiplin menjalankan aktivitas sehari-hari dengan gaya hidup baru sesuai protokol kesehatan covid-19.
“Semoga Alloh SWT, selalu meridhoi segala upaya yang kita laksanakan,” pungkasnya. (BR 08)
Discussion about this post