Jogyakarta (BR).- Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Sekda Cakra Amiyana, Asisten 1 Agus Firman Zaeni, Kadis DPMD Tata Irawan Subandi, Kadis PUTR Zeis Zutaqawa dan Kadis LH Asep Kusumah serta pejabat OPD lainnya, bawa Kades dan Lurah ke Kota Yogyakarta.
“Ada yang bisa kita adop dari kawasan Kali Gajah Wong ini. Yakni kesadaran masyarakatnya sangat tinggi dalam mengelola lingkungan. Semula kali, kemudian dikelola masyarakat menjadi obyek wisata selokan yang penuh ikan. Ini menjadi PR kita bersama untuk berkomitmen mengembangkan sanitasi yang berpotensi juga menjadi kawasan wisata,” ungkap Bupati Dadang Supriatna
Saat sowan dengan Walikota Sumadi, Bupati Dadang Supriatna mendapatkan informasi regulasi berupa peraturan daerah dan peraturan walikota terkait masterplan Pengelolaan Sampah di Kota Yogyakarta.
Bupati Dadang Supriatna pun cukup antusias akan mengadopsi regulasi itu untuk diterapkan di Kabupaten Bandung.
Dalam kesempatan itu, bupati kulonuwun pada Walikota Sumadi akan membawa Forum Camat, 270 kepala desa dan 10 lurah untuk melakukan studi tiru ke Kali Gajah Wong di Kelurahan Giwangan Kecamatan Umbulharjo.
Studi tiru itu dilakukan merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menerapkan pengelolaan dan pengembangan Sistem Air Limbah Domestik dan Drainase di Kabupaten Bandung.
“Selain studi tiru, mereka juga harus ikut mempelajari perda perwal tentang pengelolaan sampah itu”, Tutur Kang DS sapaa dekat Bupati Bandung.
Bupati pun sempat menginformasikan kepada Walkot Sumadi, bahwasanya Kabupaten Bandung akan menjadi tuan rumah City Sanitation Summit (CSS) di tahun 2023 ini.
“Semoga pa walkot beserta jajaran disini berkenan hadir pada waktunya nanti. Regulasi-regulasi yang ada saat ini di Kota Yogya, menjadi bahan kami juga untuk menghadapi even CSS, yang berskala nasional,” tutup Dadang Supriatna (BR.01)
Discussion about this post