Sumedang (BR).- Polsek Paseh Polres Sumedang, mengambil langkah kepolisian guna menimalisasi gangguan kamtibmas, tanggapi keluhan warga terkait rusaknya jalan penghubung Paseh – Conggeang diakibatkan tingginya frekuensi, aktivitas truk besar proyek jalan Tol Cisumdawu, Selasa 17 Januari 2023.
Seperti diketahui sebelumnya, nasib tragis dialami Siti Nurlela (10) warga Jambutegal, Desa Jambu, Kecamatan Conggeang, yang meninggal dunia akibat lakalalin di underpass proyek Tol Cisumdawu Nagrak, Desa Paseh Kaler, Paseh (15/1).
Adapun, banyak dikeluhkan warga sejak jalan tersebut digunakan proyek tol, kini kondisi jalan Legok-Conggeang sangat memprihatikan, rusak berat dan sering terjadi kecelakaan.
Menurut keterangan Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan melalui Kapolsek Paseh Iptu Nuroni Kandiana, bahwa telah berkoordinasi dengan pihak terkait guna mencari solusi atas munculnya gangguan kamtibmas.
“Melihat situasi di jalur penghubung jalan tersebut, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait, baik Pemkab Sumedang maupun stakeholder Tol Cisumdawu, mencari solusi atas ketidaknyamanaan yang dialami masyarakat. Sehingga peristiwa seperti kemarin tidak terulang lagi,” ungkapnya.
Nuroni menambahkan, jajarannya senantiasa menurunkan personel pengamanan di lokasi rawan untuk setiap saat berpatroli, menghimbau para supir truk agar berhati-hati saat melewati pemukiman dan jalur yang dianggap rawan kecelakaan.
“Kami menerjunkan, Patroli Samapta Polsek Paseh, Bhabinkamtibmas dan pengamanan tertutup untuk membantu masyarakat. Berharap dapat menurunkan gangguan kamtibmas di jalan raya paseh-Conggeang,” tukasnya. (BR-10)
Discussion about this post