Pangalengan (BR.NET).- Meski sempat merosot produksi akibat kemarau berkepanjangan, Alhamdulillah Pabrik kopi CV. Koma Agro Djaya Abadi . perusahaan kopi di kampung Mulyana RW 06 Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Pengelola pabrik kopi Koma Agrodjaya Abadi, Budiyono mengatakan, bahwa sekarang lahan yang New Planting itu ada sekitar 1 Ha untuk kebun, untuk luasan pabrik ini ada 1 Ha dan lahan jemuran Kurang lebih Setengahnya Untuk perkembangan kopi Arabika yang ada di Pangalengan.
Untuk bahan baku saat ini kebanyakan kita menampung /mengambil dari Kelompok Tani yang beranggotakan 300 orang lebih, itu ada di Gunung malabar,ada yang menanam di area gunung malabar,ada yang di lahan pribadinya disekitar pabrik CV Koma Agro jaya ini membeli dari kelompok tani yang ada”ucapnya Jumat (25/12/2024).
Lanjut Agung, dari segi Quantity masih kurang dari petani sekitar 5 ton nan, dalam. Posisi sekarang cuacanya masih dalam proses di perkebunan nya ada calon buah yang masih hijau dari bulan April dan Mei untuk yang dikebun dari kelompok tani”terangnya
Di tahun 2021 dan 2022 ada penurunan dari kelompok tani di kebunya,dan di tahun 2023 dan tahun 2024 dilapangan bertambah Quantity nya karena melihat dari proses pembuangannya, karena di tahun 2023 itu sudah terjadi dua kali.Mudah mudahan di Tahun 2024 lebih meningkat lagi produksinya, Ungkap Budi.
“Kalau untuk konsumen kita suplay dari pasar lokal dulu, seperti Kedai Kopi,poustering,Cafe cafe,Hotel.Tapi dari segi Quantity mudah mudahan kedepannya dibantu oleh Badan Pemerintah yang bisa mendukung kita para petani kopi yang memasarkan dan menjual kopi “.
Kata Budi, permintaan konsumen untuk saat ini belum terpenuhi semua karna terbentur Angka, karena bertani kan harus ada Angka dan yang belum terpenuhi sekitar 80 persen,
“Alhamdulillah untuk tahun ini,ada pengajuan dari konsumen, tapi pengajuan teraebut belum tercatat PO nya baru survei,dan untuk kualitas kopi Arabika Java fren yang ada di Pangalengan masuk dalam kualitas terbaik, permintaan international yang pertama itu dari Jepang dan Belanda mudah mudahan lancar, sedangkan permintaan untuk ekspor minimal 1 kountener 20fit (18 Ton),”tukasnya.
Discussion about this post