Soreang (BR).-Kepala UPT TK/SD Kecamatan Arjasari Kab. Bandung, Koswara geram menyikapi statment para kepala sekolah dalam pemberitaan Media online, tidak menunggu lama dia langsung mengumpulkan para kepala sekolah, kemarin (21/05) untuk membuat surat pernyataan sanggahan bahwa dirinya tidak pernah intervensi dan intimidasi terhadap kepala sekolah terkait pembelian buku yang didanai Biaya Operasional Sekolah (BOS).
Dihubungi melalui telepon seluler Koswara menuturkan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah mengarahkan dan merekomendasikan pembelian buku yang dilakukan pihak sekolah, karena untuk hal tersebut diakuinya itu merupakan kewenangan dan tanggung jawab pihak sekolah sebagai penerima manfaat.
Namun Ironisnya, meski apa yang disampaikan Koswara seakan-akan dirinya tidak pernah mengondisikan namun dengan dalih sebagai warga negara Indonesia dan memiliki adat ketimuran jadi wajar menurutnya bila seorang Kepala UPT memberikan informasi dan mengarahkan kepala sekolah dalam pembelian buku tersebut, dan bila statment kepala sekolah tersebut diibaratkan putaran suatu kompas 180 drajat itu adalah informasi yang salah.
Diberitakan kontroversinews.com kepala UPT tersebut sangatlah bertolak belakang dengan ungkapan Kepala sekolah beberapa waktu lalu.
Koswara mengulas pembicaraan kepala Dinas Pendidikan yang disampaikan kepada Ketua Forum UPT Ruswan, dimana kepala dinas menyayangkan kenapa pak Koswara melakukan pembelian buku keluar bukan ke dalam. “Karena ada isu yang muncul bahwa saya melakukan pembelian buku ke luar pulau jawa, padahal kami melakukan pembelian kepihak pihak yang dekat,” ujar Koswara. (AWING)
Discussion about this post