Dani menyebutkan untuk kasus HIV-AIDS di Kota Tasikmalaya kelompok tertentu ada kenaikan, dan untuk penemuan kasus lebih sedikit dari tahun 2019. Di tahun 2021 apa yang ditemukan sudah cukup baik dan menggambarkan bagaimana kondisi angka kasus di masyarakat.
Tapi yang terpenting adalah kita menitik beratkan kepada pendampingan psikologis sosial, ketika memang orang yang terdampak.
“Semua layanan kesehatan yang berada dibawah Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dan di sebagian RS swasta juga sudah sudah bisa melakukan test HIV-Aids,” tuturnya.
“Selain itu, untuk ibu hamil juga wajib melakukan test HIV, ini merupakan upaya untuk mencegah penularan dari ibu ke anak, sehingga ibu hamil yang beresiko bisa mencegah anaknya terkena HIV karena salah satu bentuk penularan HIV adalah aktivitas kelahiran,” tegasnya.
Melalui program ini diharapkan bisa menyelamatkan satu generasi dan mungkin banyak generasi lainnya dari sejak dalam kandungan,” ujarnya. (BR-19)
Discussion about this post