Bandung (BR).- Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung gelar Latihan Gabungan Pemadaman dan Penyelamatan, pada Selasa 31 Oktober 2023.
” Latihan tersebut di inisiasi oleh Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkar Kab Bandung Beni, Saepulloh dan Sidik “.
LATGAB (Latihan Gabungan) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tersebut diikuti oleh Disdamkar Kab. Bandung, Kab Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kab Cianjur, dan digelar di Area Latihan Pemadaman dan Rescue Disdamkar Kab Bandung.
Adapun Skenario Latihan adalah diumpamakan terjadi kebakaran hebat di Gedung berlantai 4 dengan titik api ada di Lantai 2.
Juga diumpamakan di setiap lantai gedung tsb ada pekerja atau karyawan/karyawati yg berpotensi menjadi korban dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Latgab dibuka langsung oleh Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra H. Ruli Hadiana, dilanjutkan dengan arahan 5 Kadis Damkar yang disatukan oleh Kadis Damkar Kab Bandung, dalam acara tersebut pula hadir Kadis Damkar Kab. Bandung Barat.
Selain Latgab digelar pula Paparan dan diskusi untuk pematangan skenario Latihan oleh JF Mahir (Jabatan Fungsional Mahir) atau dikami disebut dengan Komandan Peleton (Danton).
Keterlibatan mereka dari mulai sebagai Driver mobil mobil Damkar, Petugas Pemadaman, Petugas Rescue, Karyawan/Karyawati yang berada di Gedung (calon Korban yang harus diselamatkan di lantai 4) juga ada yg berperan sbg Provokator yang menggangu jalannya Operasi (biasa di lapangan ini adalah sebagian kecil masyarakat yang marah marah dan tidak puas akibat keterlambatan petugas damkar tanpa mereka tidak pernah mau melihat kesulitan keaulitan kami di perjalanan maupun sulitnya stok air.
Sedangkan Parameter yang menjadi ukuran Latgab adalah :
a. Respon time dari mulai informasi yg diterima hingga Petugas kami sampai di Tkp adalah dibawah 15 menit.
b. SOP penanganan penindakan pemadaman dengan Pola 4A (pemadaman satu jalur dengan 2 nozzle menggunakan cabang air), hal tersebut disampaikan Kadisdamkar Kab. Bandung Iman Irianto Sujana dalam Laporan tertulisnya. (BR.22)
Discussion about this post