GARUT, (BR) – Diacara lepas sambut Dandramil 1103/Sucinaraja dari Kapten Inf.Dedi Saepuloh kepada Kapten Caj. (K) Muji Rahayu diiringi dengan nuansa haru, isak tangis mengiringi pelepasan Dandramil lama yang pindah tugas ke Koramil Kadungora.
Bagaimana tidak, Dandramil Sucinaraja dikenal dekat dengan semua kalangan. Perubahan-perubahan sangat dirasakan sekali oleh 3 Kecamatan yaitu Sucinaraja, Wanarja dan Kecamatan Pangatikan, wilayah yang berada dibawah teritorial Koramil Sucinaraja, diberbagai bidang sektor.
Seperti diungkapkan oleh Asep Harsono Camat Pangatikan dalam sambutannya di acara lepas sambut.
“Selama pak Dedi menjabat Dandramil disini, perubahan sangat kami rasakan sekali terutama didalam bidang keamanan, wilayah wanaraja raya menjadi lebih kondusif,” ungkapnya, Kamis (12/1/2023).
“Pelapasan beliau begitu berat, tapi mesti bilang apa. Semoga Alloh memberi kelancaran dan kemudahan di tempat barunya beliau bertugas,” imbuhnya.
Hal ini dibenarkan H.Aceng tokoh agama Pangatikan, kondusifitas lngkungan sangat dirasakan sekali.
“Pernah terjadi kesalah pahaman yang terjadi di masyarakat menyangkut soal ibadah, Alhamdulillah tidak lama suasana kembali mencair sampai saat ini. Ya, semua ini atas kesigapan beliu. Beliau komonikasi Sosialnya bagus,” ujarnya.
H.Aceng mengatakan, manusia yang terbaik, adalah manusia selalu mengajak kepada kebaikan, mengerjakan yang haq dan meninggalkan yang batil, karena dengan begitu kita akan menjadi manusia yang bermanfaat.
“Semoga beliau diberi keberkahan selalu, insya Alloh masyarkat, Pangitikan, Wanaraja dan Sucinaraja akan selalu mengenang amal baik yang telah pak Dedi perbuat. Semoga Alloh memberikan pahala yang berlipat-lipat,” ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan H.Dimiyati, tokoh masyarakat dan ketua poktan (Kelompok Tani).
Dimiyati mengatakan, Dandramil Dedi Saepuloh sangat dekat dengan masyarkat, tidak memandang status.
“Kedekatan Pak Dedi dengan masyarkat sangat kami rasakan. Beliau suka memberikan masukan pada kami terkait pertanian, termasuk dalam pembuatan pupuk organik,” katanya.
Sementara itu Kapten Inf. Dedi Saepuloh , mengatakan, berbuat kebaikan tidak mesti selalu dengan materi itu semua sudah merupakan tugas negara sebagai abdi negara.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Ini mengingatkan kita bahwa bermanfaat bagi orang lain tidak harus dengan memberikan materi atau uang saja, tetapi bagaimana kita bisa berbagi ilmu, pengetahuan, keahlian, atau bahkan melalui profesi yang kita jalani,” katanya.
“Dalam kehidupan, hal yang paling esensial adalah ketika hidup kita bukan hanya untuk kita lagi, tetapi ketika kita bisa berbuat dan berbagi untuk orang lain,” imbuhya sambil merendah. (BR-15).
Discussion about this post