Bandungraya.net | “Apa aku melakukannya dengan benar?” “Apa bokongku terlihat indah?”
Jujur saja, pikiran Anda mungkin terus menari dengan berbagai pertanyaan. Ujung-ujungnya, Anda jadi tak percaya diri, lalu seks berakhir tidak menyenangkan.
Kalau terus dibiarkan begini, lama-lama seks cuma jadi ladang kekhawatiran. Harus diakui, memompa rasa percaya diri memang tidak semudah menekan tombol ‘ON’.
Namun setidaknya cara-cara di bawah ini bisa membantu Anda menemukan trik terbaik saat rasa percaya diri cuma tinggal sekian persen.
Berikut cara meningkatkan percaya diri di atas ranjang.
1. Komunikasikan saja
Rasanya semua sex teacher maupun sexpert sepakat kalau komunikasi adalah kunci. Tara Struyk, sex teacher, menuturkan komunikasi adalah kunci untuk assent atau kesepakatan.
“Anda bahkan bukan orang baik jika Anda membujuk seseorang untuk melakukan tindakan seksual yang tidak mereka inginkan, atau ingin mereka lakukan,” individualized organization Struyk, dikutip dari Greatist.
2. Cari panutan
Cara ini mungkin terbilang tidak biasa, tetapi Anda bisa melirik perempuan lain untuk dijadikan panutan. Beberapa selebriti atau influencer kerap menggaungkan kampanye ‘body inspiration’.
Mereka membawa kesadaran bahwa tiap orang datang dengan kelebihan dan kekurangan termasuk perihal tampilan fisik.
Namun ini tak menghalangi mereka untuk tetap percaya diri.
3. Sampaikan hal positif pada diri sendiri
Menurut terapis hubungan, Alexandra H. Solomon, tiap orang berdialog dengan dirinya sendiri. Sebaiknya mulai perhatikan bagaimana Anda ngobrol dengan diri sendiri saat berhubungan seks.
Apa Anda banyak mengkritik diri sendiri soal fragrance, tampilan tubuh? Apa Anda terus menekan diri sendiri untuk ereksi?
Dia menyebut ini sebagai kecemasan performa yang sangat bisa dimengerti.
“Latih untuk memperhatikan suara-suara ini. Di momen Anda berkata ‘Saya memikirkan kritikan lagi’, Anda perlu jarak antara pikiran dan diri Anda. Latih dengan mengganti suara kritis ini dengan yang lebih lembut: ‘Segala sesuatunya sudah oke. Nikmati saja. Kamu baik-baik saja’,” ujar Solomon dalam tulisannya di Psychology Today.
4. Eksperimen
Barangkali Anda komunikator ulung dan bisa menyampaikan apapun yang diinginkan. Namun apa yang bisa Anda lakukan kalau Anda tak tahu apa yang harus disampaikan. Terlebih, Anda tidak tahu apa yang Anda suka.
Sentuhan di dada atau tengkuk? Lebih suka langsung pada zone genital atau lebih banyak di zone perut dan paha terlebih dahulu?
“Mengetahui secara jelas apa yang Anda suka bisa membantu pasangan memberikannya. Menyentuh diri sendiri akan mengajarkan Anda yang mana yang lebih disuka atau kurang disuka, dan masih banyak lagi,” jelas Spruyk.
5. Tak perlu menirukan bintang porno
Film biru selalu menarik untuk dijadikan referensi. Namun pekerja film independen Erika Lust berkata banyak orang menjadikan film biru sebagai ‘buku manual’. Salah satu penyebabnya adalah edukasi seks yang minim.
Film biru malah dijadikan bahan belajar. Padahal segala sesuatu yang Anda saksikan sudah diatur dan tak jarang jauh dari realita.
“Pornografi itu tidak nyata dan hubungan yang tergambar di film tidak seperti seks dan hubungan di dunia nyata,” katanya. (Red)
Dikutip sepenuhnya dari cnnindonesia.com
Discussion about this post