Sumedang (BR.NET).- Dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI, Karangtaruna Yudha Bhakti RW 10 Dusun Kojengkang, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, menggelar berbagai perlombaan, hingga diakhiri malam puncak dengan menampilkan seni tari Jaipongan, Bobodoran, band akustik dan Wayang Golek.
Adapun cerita wayang golek Ki Atep Bratasena yang berjudul Rahwana Gugur, dihadiri langsung Kades Licin Zulkipli Marlino Ridwan didampingi Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT/ RW, Kadus, tomas, dan warga sekitar.
“Mewakili aparatur pemerintahan, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat, khususnya Karangtaruna dan para donatur sehingga lancarnya berbagai kegiatan ini,” ujar Agus Nursarip Ketua RW 10, Dusun Kojengkang.
Didampingi Abah Dana Suryana, dirinya menyambut baik kegiatan positif dalam rangka memeriahkan HUT RI tahun 2024 ini.
“Atas nama rengrengan koordinator, menilai masyarakat cukup antusias, baik dari segi kegiatan maupun kekompakan yang luar biasa. Mudah-mudahan kedepan semakin meningkat lagi,” tuturnya.
Dijelaskan, Ketua Pelaksana Syarifah Fadilah, berucap terima kasih atas partisipasi donatur serta antusias warga dan bersyukur giat dalam memeriahkan HUT ke-79 RI berjalan lancar sesuai yang diharapkan.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama bimbingan senior, tokoh masyarakat yang membantu terselenggaranya berbagai rangkaian kegiatan ini, tanpa ada kendala yang signifikan,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, dari 150 orang kepanitiaan yang terbentuk dapat hadir, tetap semangat dan sangat berantusias turut serta mensukseskan kegiatan yang telah dipersiapkan di bulan Agustus ini,” ditambahkan Syarifah.
Sementara Anggun Nurul Hidayat, selaku pembimbing sekaligus salah seorang tokoh masyarakat, mengapresiasi penampilan Karangtaruna Yudha Bhakti unit 10 yang telah sukses mengangkat potensi seni budaya lokal.
“Kegiatan ini membangkitkan semangat nasionalisme dan kebersamaan. Karangtaruna sebagai penerus generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Anggun menekankan, untuk terus meningkatkan kepedulian kelestarian budaya daerah. Mengingat akan kebudayaan lokal yang memiliki nilai universal dan mengakumulasi nilai-nilai masyarakat.
“Semoga dengan ini, bisa mengembangkan potensi budaya yang ada di kampung kami. Karena pada dasarnya mengenal seni dan budayanya akan pula mencintai bangsanya,” kata Anggun. (Gani)
Discussion about this post