Bandungraya.net – Bandung | Berbohong merupakan salah satu perbuatan yang tidak Allah sukai. Lantas, apakah berbohong bisa membatalkan puasa atau cuma mengurangi pahala puasa?
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, menurut jumhur ulama, berbohong bukan temasuk perkara yang dapat membatalkan puasa. Sebab yang membatalkan puasa adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam lubang tubuh, seperti makan, minum, dan berjimak (hubungan intim).
“Namun berbohong akan berpengaruh pada kualitas pahala puasa seseorang,” kata Ainul dikutip dari muslim.okezone.com, Rabu (22/5/2021).
Imam al-Baidhawi mengungkapkan, bahwa maksud disyariatkan puasa bukan hanya “menahan lapar dan haus semata, melainkan harus diikuti dengan pengendalian syahwat dan mengatur nafsu amarah (untuk diarahkan) kepada nafs al-muthmainnah. Jika hal itu tidak terealisasi maka bisa jadi Allah tidak akan menerima puasanya.” (Fath al-Bari).
Discussion about this post