Sumedang (BR).- Museum Situs Purbakala Lembah Cisaar yang berada di Kantor Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo diharapkan menjadi tujuan wisata baru dan menjadi pendongkrak kesejahteraan warga.
Hal itu, dikatakan Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan saat meresmikan museum tersebut, Kamis 24 Agustus 2023.
“Jalan utamanya insyaallah tahun ini beres dari Jatigede sampai Tolengas. Sudah dianggarkan dan berjalan perbaikannya. Tinggal nanti jalan menuju Desa Jembarwangi,” ucapnya.
Dikatakan Wabup, salah satu daya dukung destinasi wisata adalah infrastuktur yang memadai.
“Bagaimana orang mau berkunjung ke sini, jika jalannya rusak. Oleh karena itu, harus didukung infrastuktur yang baik sehingga kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat,” ujarnya
Wabup pun berucap terimakasih atas kinerja jajaran Museum Geologi Bandung dalam mewujudkan museum tersebut.
“Saya berharap Satgas Kepurbakalaan bisa melindungi fosil maupun benda sejarah yang ada di Jembarwangi. Kerja sama dengan masyarakat. Jangan sampai mau diiming-imingi oleh pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Kalau ini sudah dibeli oleh pihak luar, akan merugikan kita semua,” ucapnya.
Kepala Museum Geologi Bandung Isnu Hajar Sulistyawan mengatakan, Lembah Cisaar meliputi beberapa dusun di wilayah Jembarwangi.
“Kami telah sampai titik ini bisa membantu Pemda Sumedang untuk melakukan konservasi sekaligus pengelolaan fosil-fosil yang ditemukan di wilayah ini,” ucapnya.
Ia berharap, Museum Situs Lembah Cisaar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Jembarwangi dan Kabupaten Sumedang maupun bangsa Indonesia.
“Semua pihak harus bersama-sama, bahu membahu bagaimana meningkatkan kapasitas perekonomian terutama di wilayah Desa Jembarwangi dan sekitarnya. Semoga bisa membawa mangfaat bagi semuanya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jembarwangi Pitriani Dewi mengapresiasi seluruh tokoh dan masyarakat Desa Jembarwangi yang telah mengizinkan kantor Desa dijadikan Museum Lembah Cisaar.
“Awalnya yang dijadikan museum ruangan Kantor Kepala Desa Jembarwangi, ruang pelayanan dan ruang Sekdes. Sekarang dipermak menjadi museum Lembah Cisaar,” ucapnya.
Dengan diresmikannya Musem Lembah Cisaar, Kades berharap ke depannya ekonomi masyarakat di wilayah Jembarwangi meningkat.
“Saya berharap perekonomian ekonomi masyarakat Jembarwangi bisa meningkat dengan adanya museum ini,” harapnya.
Museum Situs Lembah Cisaar mempunyai koleksi Gading Gajah purba Stegodon, Fosil tempurung kura-kura purba, gigi buaya, banteng, babi, rusa dan gigi hiu. Semua fosil tersebut ditemukan baik di permukaan maupun tertanam dalam batuan.
Temuan fosil di Lembah Cisaar diawali pada Tahun 2004 berupa rahang stegodon ditemukan oleh peneliti ITB dan seorang peneliti Jerman DR. Cristien. (BR-10)
Discussion about this post