KBB (BR),- Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang saat ini sedang dilaksanakan di Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat (KBB), sedikit riuh.
Redaksi menelusuri dan merangkum, dengan mengunjungi langsung ke alamat warga Penerima Bantuan (PB), di Desa Margalaksana, dari 30 PB, 20 diantaranya sudah rampung dan siap ditempati, sisanya tinggal finishing.
“Alhamdulillah tos rengse yeu tos ditempatan deui, hatur nuhun (Alhamdulillah sudah selesai, ini sudah ditempati kembali, terimakasih, Red.)“, ucap bu Fatimah (70) seorang warga Kampung Cisalak RT 02/RW 02 Desa Margalaksana, dengan suara sedikit bergetar.
Fatimah yang didampingi Ibu, suaminya, menuturkan bahwa bantuan yang diterima semua dalam bentuk barang, kecuali upah kerja.
“Ema nampi barang sadayana, artos mah kanggo muruhan nu ngadamel hungkul saurna, batako mah nyesa tuh di pipir (ibu menerima barang semua, uang untuk upah kerja katanya, batako masih nyisa disamping rumah, red.)” jelas Fatimah sambil menunjukan tumpukan batako yang tetonggok di samping rumahnya.
Penerima Bantuan lainnya di Desa Ciroyom mengaku, bahwa dirinya mengeluarkan biaya tambahan sendiri untuk membereskan rumahnya, karena ukuran rumah yang dibangun lebih dari standar luas yang disarankan BSPS.
“Kami belanja sendiri sebagian material untuk menyelsaikan, karena rumah yang kami bangun melebihi luas yang disarankan BSPS”, tutur Tatang (42)
“Luas rumah induk yang kami bangun delapan kali enam meter dan tambahan ruangan tiga kali tiga”, terang Tatang, ditanya berapa luas yang dibangunnya.
“Bagi masyarakat kecil sangat bermanfaat, terimakasih bangeeet,, pemerintah sudah membantu kami dengan program BSPS”, pungkas bapa dua anak yang mengaku bekerja serabutan.
BSPS dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P), sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perumahan.
Bertugas sebagai manajerial program, BP2P mengawasi sejauh mana program berjalan sesuai aturan dan peruntukan.
“Kami bertugas untuk memastikan program BSPS terlaksana dengan tepat sasaran dan taat aturan”, terang Dede pendamping dari BP2P di Kecamatan Cipeundeuy, saat ditemui di lapangan.
Disinggung penetapan PB dan penunjukan penyedia material, Dede menyampaikan semua melalui verifikasi terlebih dahulu.
“Sesuai juklak dan juknis sebelum program dilaksanakan kami sudah melakukan verifikasi terhadap PB dan perusahaan penyedia material”, terangnya.
Menyikapi adanya suara-suara miring yang menyoroti palaksanaan BSPS di Kecamatan Cipeundeuy, pendamping menyampaikan bahwa dirinya belum menemukan adanya pelanggaran.
“Alhamdulillah sampai hari semua masih berjalan sesuai koridor, penetapan PB, pekerjaan dan suplai material masih dalam tenggat waktu yang ditentukan dalam juklak dan juknis”, pungkasnya.
Data yang dimiliki bandungraya.net, untuk Kabupaten Bandung dan KBB, ribuan rumah sudah dan akan dibangun tahun 2022.
Penyalurannya reguler dan aspirasi dewan, BSPS reguler disalurkan melalui ajuan dari Pemerintah Daerah, Pemda/Pemkot dan Pemprov.
Sedangkan aspirasi dewan disalurkan ke konstituen dewan terpilih, biasanya memakai jasa Tenaga Ahli (TA) dewan atau orang yang dipercaya oleh dewan, pelaksananya BP2P juga.
Halnya BSPS yang sedang dilaksanakan di Kecamatan Cipeundeuy, dari rujukan data yang Bandungraya.net miliki, disalurkan melalui aspirasi dewan.
Kami berhasil menemui orang yang disebut-sebut dipercaya mengusung dan mengawal BSPS di Kecamatan Cipeundeuy.
Dalam kesempatan bertemu dengan Bandungraya.net, sosok tersebut tidak mengelak kalau dirinya disebut-sebut mengawal dan mengusung BSPS di Kecamatan Cipeundeuy.
“Ya, Alhamdulillah kami dipercaya untuk ngawal dan ngusung BSPS ke Cipeundeuy, tapi tidak perlu dibesar-besarkanlah, karena itu memang hak mereka, karena memang layak dapat bantuan”, ungkap Lia Yuliani Rosali, belum lama ini.
Disinggung pelaksanaan BSPS yang diusungnya sedikit riuh, Lia menanggapinya dengan santai dan menyebutnya semua masih berjalan sesuai aturan.
“Riuh menurut siapa, faktanya warga Penerima Bantuan sebagai pemilik anggaran baik-baik saja, saya dan tim tiap hari ada ditengah mereka, boleh di cek kelapangan”, terang Lia dengan nada datar.
Lia menyampaikan bahwa program kemasyarakatan yang disalurkan melalui aspirasi dewan di Jakarta sangat banyak, dirinya mengajak semua elemen masyarakat yang ada di Dapil Jabar 2 (Kab. Bandung dan Bandung Barat), untuk bersama-sama mengambilnya.
“Program untuk kemasyarakatan di Jakarta melalui aspirasi dewan sangat banyak, pendidikan, kesehatan, insfrastruktur desa, tinggal bagaimana kita bisa melobi untuk mengambilnya, dari pada “riweuh” di bawah, mending kita bersama-sama ngambil anggaran dari pusat”, ajak Lia. (BR-65)
Discussion about this post