Jakarta ( BR. NET).- Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, para utusan khusus dari berbagai negara sahabat mulai tiba di Indonesia. Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menjadi saksi kedatangan para tamu penting dari berbagai penjuru dunia.
Salah satu yang telah hadir adalah Linda Thomas Greenfield, utusan khusus Presiden Amerika Serikat. Linda Thomas Greenfield tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, sekitar pukul 14.25 WIB. Kehadirannya menegaskan komitmen Amerika Serikat dalam mendukung demokrasi di Indonesia dan mempererat kerja sama di berbagai bidang, pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Sebelumnya, sekitar pukul 13.20 WIB, Pabitra Margherita, utusan khusus Perdana Menteri Republik India, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. India dan Indonesia memiliki hubungan historis yang sangat erat, sehingga kehadiran Margherita menjadi tanda kuat komitmen India untuk terus mempererat hubungan bilateral di masa mendatang.
Pagi hari yang sama, sekitar pukul 09.00 WIB, Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahyan, utusan khusus Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. PEA selama ini diketahui menjadi salah satu mitra penting Indonesia dalam berbagai bidang.
Nancy Namrouqa, utusan khusus dari Kerajaan Yordania Hasyimiah, juga telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 07.40 WIB. Kehadiran Namrouqa mencerminkan hubungan kuat antara Indonesia dan Yordania, terutama dalam isu-isu perdamaian dan kerja sama antar kedua negara.
Sementara itu, sekitar pukul 06.35 WIB, Ilyas Umakhanov, Senator dari Federasi Rusia, mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kehadirannya menjadi simbol penting dari kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia.
Pada dini hari, sekitar pukul 02.27 WIB, dua utusan khusus dari Timur Tengah, Mohamed Abdel-Salam, Sekretaris Jenderal Muslim Council of Elders, dan Osama Al-Azhari, utusan khusus Presiden Republik Arab Mesir, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kehadiran keduanya menegaskan hubungan erat Indonesia dengan dunia Muslim, terutama dalam dialog antaragama.
Kehadiran para utusan khusus ini mencerminkan pentingnya posisi Indonesia di kancah internasional, terutama dalam hal diplomasi dan kerja sama multilateral. Momentum pelantikan ini juga menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk mempererat hubungan dengan berbagai negara dan memperkuat kerja sama di berbagai sektor.( Awing )
Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Discussion about this post