Jakarta (BR).- Mengawali konferensi pers Minggu dini hari (16/4) Juru Bicara KPK Ali Fikri menyampaikan perkembangan selanjutnya hasil OTT di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, dalam kasus dugaan Suap pengadaan CCTV dan Internet Service Provider (ISP). Pengadaan itu bagian dari program Bandung Smart City.
Selanjutnya Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) RI melalui Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers, Minggu dini hari (16/4) menetapkan 6 orang tersangka dalam OTT yang dilakukan KPK.
Yana Mulyana ditetapkan sebagai tersangka penerima suap DD selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung dan KR selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung.
Mereka dijerat Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
Tersangka pemberi suap ialah Benny selaku Direktur PT . SMA, SS selaku CEO PT Citra Jelajah Informatika dan AG selaku Manager PT SMA Mereka dijerat Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP, para tersangka langsung ditahan usai pemeriksaan. Mereka pun dihadirkan dalam konferensi pers dengan menggunakan rompi tahanan KPK dengan Tangan diborgol.
Namun, hanya 4 tersangka yang dihadirkan, karena Dua tersangka lain dinyatakan positif COVID-19 ketika pemeriksaan kesehatan. Mereka akan ditahan masing-masing selama 20 hari, Tutur Ghufron.
Pemerintah Kota Bandung sejak tahun 2018 telah mencanangkan Bandung sebagai kota cerdas melalui program Bandung Smart City.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana dkk terjerat kasus suap pengadaan CCTV dan Internet Service Provider (ISP). Pengadaan itu bagian dari program Bandung Smart City.
Pihak penyedia layanan CCTV dan jasa internet (ISP) untuk Bandung Smart City yaitu PT Sarana Mitra Adiguna dengan Benny selaku Direktur dan Andreas sebagai Manager; serta PT Citra Jelajah Informatika dengan Sony selaku CEO.
Pada Agustus 2022, mereka melobi Yana Mulyana agar perusahaannya bisa dinyatakan sebagai pemenang mengerjakan proyek pengadaan CCTV pada Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Bandung. Yana Mulyana baru dilantik sebagai Wali Kota Bandung sejak April 2022.
Pemberian uang kemudian dilakukan secara bertahap. Diduga PT CIFO menjadi pemenang proyek penyediaan jasa internet (ISP) di Dishub Pemkot Bandung dengan nilai proyek Rp 2,5 Miliar.
Sementara untuk proyek CCTV, KPK belum merincinya. Hanya disebutkan bahwa nilai suap yang diduga diterima Yana Mulyana dkk ialah hampir Rp 1 miliar, tidak hanya berupa uang, suap yang diduga diterima Yana Mulyana juga berupa fasilitas liburan ke Thailand.
“Dari hasil pemeriksaan, tim KPK juga mendapatkan informasi dan data adanya penerimaan uang lainnya oleh YM selaku Wali Kota Bandung dari berbagai pihak yang masih akan terus di dalami lebih lanjut,” kata Ghufron
Kasus ini terbongkar dalam OTT yang dilakukan KPK pada Jumat (14/4). Pada saat OTT, KPK menemukan bukti berupa uang dalam beragam mata uang serta serta sepasang sepatu merk Louis Vuitton tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9JN8 berwarna putih, hitam, dan cokelat. Bila ditotal seluruhnya setara dengan nilai Rp 924,6 juta, tukas Ghufron (BR.01)
Discussion about this post