Garut,(BR.NET).- Curah hujan yang mengguyur kota Garut dan sekitarnya, minggu 06/01/2025 sore hingga malam yang mengakibatkan saluran irigasi Ciparay meluap.
Kali irigasi ciparay yang berada di wilayah Kelurahan Lebakjaya dan Desa Tanjungsari Kecamatan Karangpawitan menggenangi jalan raya Syehk Nuryayi dan rumah yang berada di bantaran irigasi ciparay.
Pecinta Penyuara lingkungan IPDA (Purn) Deny Christian saat dikompirmasi lewat seluler mengatakan, potensi banjir akan selalu dan selalu terulang yg mengancam bagi masyarakat yang tinggal disekitaran kali irigasi ciparay, karena itu karma ulah oknum masyarakat itu sendiri yang belum sadar untuk tidak sekali kali membuang sampah ke kali irigasi ciparay ditambah lagi proyek yang akan membenahi sasak ciparay yang menjadi benang merah bakal memicu terjadinya banjir dan jarang dibersihkan sehingga menjadi dangkal dan sasak terowongan jalan raya Syehk Nuryayi dipenuhi sampah yang membludak mengakibatkan tersendat akhirnya menutup saluran air.
Padahal menurut informasi saat bupati H. Rudi dana untuk penanggulangan merenovasi jembatan sudah ada namun lagi-lagi dalih dipergunakan penanganan covid sayangnya lagi PJ Bupati sekarang senang menata kota yang nanggung mau mengejar Garut varis van japa kok tidak di alokasikan dana tersebut kepada hal yang urgen.
Nah kalau nanti terjadi bencana banjir, semua pihak akan cari muka ingin jadi pahlawan didirikan posko relawan penangan banjir, lagu lama ujug ujugnya mencari keuntungan sendiri rariweh sorangan, dengan adanya posko merupakan salah satu “melatih dirinya sendiri belajar korup dengan modus posko relawan”.
Tindakan yang sudah diambil TNI POLRI sering dilaksanakan namun sampai saat ini tidak sadar sadarnya oknum masyarakat masih membuang sampah, di tambah kotoran sapi yg menjadikan air yg mengalir kotor dan saluran air mendangkal. Ucapnya
Muspika Karangpawitan beserta Kelurahan dan desa serat para tokoh alim ulama, tokoh masyarakat bersinergi selalu dan selalu memberikan pemantauan dan pembinaan serta tindakan tipiring bagi pelaku oknum masyarakat yang membuang sampah ke kali irigasi ciparay yang berakibat potensi ancaman banjir.
“Ulah diantos terjadi dulu banjir baru eksen nah itulah katagori pahlawan kesiangan,”pungkasnya. (Tatang R)
Discussion about this post