SOREANG (BR).- Patuha, PT Geo Dipa Energi (Persero) menyelenggarakan sosialisasi ke warga Desa Sugihmukti, Alamendah dan Panundaan dalam rangka pendampingan Social, Gender, and Environmental Consultation oleh Asian Development Bank (ADB) (18/3). Desa Sugihmukti, Alamendah dan Panundaan merupakan desa di sekitar Lapangan Panasbumi Patuha.
GeoDipa tengah memproses pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) untuk meningkatkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Dieng, Jawa Tengah dan Patuha, Jawa Barat.
Maksud dan tujuan dari kegiatan sosialisasi ini sebagai langkah awal realisasi rencana pembangunan Proyek Geo Dipa, Dieng 2 dan Patuha 2.
Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan untuk pengembangan lapangan tersebut.Dalam studi kelayakan tersebut diperlukan konsultasi publik dengan tujuan menyampaikan kabar baik rencana pembangunan, mendapatkan masukan – masukan dan tanggapan – tanggapan dari masyarakat di sekitar area PLTP tersebut, dalam kesempatan ini PLTP Unit Patuha.
Dadang Syarif selaku Staff Ahli PT Geo Dipa Energi (Persero) mewakili direksi menyampaikan harapan dengan adanya rencana pembangunan proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang sesuai dengan rencana pemerintah.
Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh perangkat dan warga desa yang terlihat antusias dengan diadakannya sosialisasi ini.
Dalam lima tahun mendatang, GeoDipa menargetkan memiliki total kapasitas terpasang sebesar 270 MW di tahun 2023. Penambahan kapasitas untuk menjawab tantangan bagi GeoDipa sebagai penyedia listrik dalam rangka kebutuhan listrik nasional sebesar 384.609 GWh di tahun 2023. GeoDipa menetapkan arah pengembangan strategis 5 tahun ke depan menjadi masa tumbuh (2019-2023) baik secara operasional maupun finansial. Arah perusahaan adalah mencapai operational excellence didukung dengan kondisi finansial yang sehat sehingga dapat melakukan investasi untuk selanjutnya bergerak menuju masa excellent.
Geo Dipa berkomitmen melakukan pengembangan secara masif dalam rangka pemenuhan target 23% energi bauran di tahun 2025, serta berupaya untuk maju bersama masyarakat sekitar dengan memberikan penghidupan dan bekal untuk meningkatkan taraf hidup menuju yang lebih baik. Selain itu, masyarakat perlu turut merasa memiliki dan merasakan manfaat aset negara. (BR. 01)
Discussion about this post