Jadi pointnya, lanjut In, dalam proses pengadaan CT Scan di RSUD Sumedang, AS telah menyeret dan mengatasnamakan nama dr. Do, seseorang di Kemenkes yang disebut memesan untuk memakai merek ph serta yang bersangkutan tidak membeli alat sesuai dengan yang diinginkan user.
“Disamping itu, kami masih memiliki beberapa hal tentang kenakalan AS ini,” tuturnya.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler (WhatsApp), Direktur RSUD Sumedang dr. Aceng Solahudin membantah semua dugaan tersebut.
Termasuk, membantah saat disinggung dirinya mengatasnamakan seseorang di Kemenkes,untuk mengarahkan “klik” pada produk CT Scan merek tertentu.
“Itu semua tidak betul. Dalam pengadaan CT Scan ini ada empat perusahaan yang ikut, dan hanya satu, dipilih pasti yang terbaik,” ujarnya.
Ia mengatakan, tidak betul juga kalau user tidak dilibatkan. (BR-08)
Discussion about this post