Pangalengan (BR).- Ribuan petani Pangalengan menolak keras pengeboran geotermal di bumi Pangalengan hal tersebut disampaikan warga Pangalengan dalam orasinya yang disampaikan, Selasa (04/08/2020).
Hj. Tien Nurhayati (51 tahun) perwakilan buruh wanita menyampaikan bahwa pihak start energy geotermal sudah melakukan tindakan sepihak.
Terutama terhadap para tanaman para petani yang belum siap panen tapi sudah dibeko dan bouldozer oleh pihak start energy geotermal.
Diperkirakan kerugian yang timbul akibat pihak start energy geotermal diperkirakan sementara yang diderita petani sebesar Rp. 500 juta rupiah, pungkas Tien. (BR.01)
Discussion about this post