Garut,(BR.net) – Sebuah langkah penting dalam upaya memerangi bullying di kalangan siswa sekolah dasar telah diambil oleh SDN 3 Karangpawitan Bekerja sama dengan pihak kepolisian Sektor Karangpawitan, sekolah ini mengadakan kegiatan sosialisasi anti-bullying yang diikuti oleh siswa kelas IV hingga kelas VI. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya perundungan dan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan harmonis.
Kepala Sekolah SDN 3 Karangpawitan, Drs. Arief Ganjar Nugraha, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya sekolah dalam mendidik siswa mengenai nilai-nilai kemanusiaan dan menghargai satu sama lain. “Bullying adalah tindakan yang sangat tidak terpuji dan dapat merusak masa depan anak-anak kita. Melalui sosialisasi ini, kami berharap anak-anak dapat memahami apa itu bullying dan mengapa mereka harus menghindarinya,” ujar Arief Kamis 29/08/2024
Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah ini dihadiri oleh perwakilan dari Kepolisian Sektor Karangpawitan yang diwakili oleh Bapak Aam Gunaevi, S.IP Binmas Sektor Karangpawitan yang memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai bentuk perundungan, baik fisik, verbal, maupun sosial. Mereka juga menjelaskan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh bullying, tidak hanya pada korban tetapi juga pada pelaku.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa diajak untuk aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman mereka mengenai bullying. Pihak kepolisian menekankan pentingnya melapor kepada guru atau orang tua jika mereka atau teman-teman mereka mengalami perundungan. Selain itu, siswa juga diajarkan cara-cara efektif untuk menghentikan bullying, seperti menghindari tindakan kekerasan dan memilih untuk tidak ikut terlibat dalam perilaku perundungan.
Arief juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan sikap yang benar dalam menghadapi dan menghindari perundungan. “Kami ingin anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, saling menghargai, dan mampu menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang di sekolah,” tambahnya.
Acara sosialisasi ini disambut antusias oleh para siswa yang merasa mendapatkan banyak pelajaran berharga. Mereka berjanji untuk menjaga diri dan teman-teman mereka dari segala bentuk perundungan.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam menciptakan budaya anti-bullying di lingkungan sekolah, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan bebas dari rasa takut. (Tatang R)
Discussion about this post