Garut, (BR.NET).- Pemdes Jatisari Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut gelar acara kuramasan bersama RT/RW, ketua lembaga, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, unsur Porkoficam dan para perangkat desa.
Acara kuramasan dilaksanakan di Aula Desa Jatisari yang dimulai pada pukul 08.00wib. jumat 21/02/2025
Dalam acara tersebut Kades Jatisari Dadan Daman mengatakan, Alhamdulillah sampai saat ini masih diberi umur panjang dan sehat lahir batin sehingga bisa sampai di bulan Ramadhan 1446 H, yang sebentar lagi akan dijalani.
“Kami atas nama kepala desa meminta maaf yang sebesar kepada seluruh masyarakat jatisari khususnya kepada para ibu bapak yang hadir di forum ini,” ucapnya.

Dadan Daman memberitahukan kepada seluruh yang hadir bahwa di desa akan ada program PTSL lagi sebanyak kurang lebih 300 sertifikat untuk warga jatisari, dia mengingatkan kepada para ketua Rt dan Rw untuk melaksanakan ronda di wilayahnya masing-masing.
Senada dengan Kades, Camat Karangpawitan Drs. Dadi Djakaria mengatakan permintaan maaf yang sebesar besarnya kepada masyarakat jatisari yang sebentar lagi akan melaksanakan ibadah puasa, selain itu camat juga mengucapkan terima kasih kepada ibu TP PKK Desa Jatisari dan para kader yang sudah bisa hadir dalam acara kuramasan ini, kita selaku umat islam yang sudah mengakui bahwa surga itu ada di telapk kaki ibu bahkan negara pun mengatakan bahwa perempuan merupakan salah satu tiang negara, maka untuk itu apabila perempuan disuatu negara rusak maka negara itupun akan rusak juga.
“Kita sebagai warga Karangpawitan saat ini sudah punya etika, adab, taktakrama dalam kehidupan sehari hari apalagi kita sebagai aparatur pemerintahan yang harus menjadi contoh masyarakat di wilayahnya, itu semua tugas para alim ulama dan umaro yang bertugas untuk mendidik moral masyarakatnya,” ucap Dadi Djakaria.
Kaposek Karangpawitan Kompol M. Duhri, S.H., M.M., selaku pihak keamanan mengiatkan kepada seluruh masyarakat agar bisa menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing, dan agar para orang tua memantau para anak-anaknya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif terutama bagi yang anak-anaknya yang memakai motor agar tidak memakai knalpot brong. (Tatang R)
Discussion about this post