BANDUNG (BR.NET).- Sebanyak 100 petani tembakau Kota Bandung berkumpul di Gand Hotel Cordela, Jalan Sukarno-Hatta pada Kamis, 12 Desember 2024, untuk mengikuti workshop yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung. Acara yang mengusung tema Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tembakau untuk Kesejahteraan Petani ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi petani tembakau guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Workshop ini turut dihadiri oleh berbagai perwakilan instansi penting, seperti Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Kota Bandung, serta Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jabar. Kelompok tani dari Cibiru, Ujungberung, dan beberapa kecamatan lain juga ikut serta dalam acara yang sarat dengan materi edukatif ini.
Kepala DKPP Kota Bandung, Ir. H. Gin Gin Ginanjar, dalam sambutannya menyatakan bahwa meskipun Kota Bandung tidak memiliki lahan pertanian tembakau yang luas, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh pada petani tembakau di beberapa daerah seperti Cibiru dan Ujungberung. “Kami mendapat bantuan dana dari pusat yang berasal dari hasil cukai tembakau untuk pembinaan dan pemberian bantuan sarana dan prasarana bagi petani tembakau di Kota Bandung,” ujarnya.
Gin Gin juga mengungkapkan bahwa meski produksi tembakau di Bandung masih terbatas, pihaknya berencana untuk meningkatkan kualitas olahan tembakau yang akan berdampak langsung pada pendapatan petani. “Kami ingin memaksimalkan potensi tembakau Kota Bandung, tidak hanya dalam bentuk tembakau basah, tetapi juga dalam produk olahan yang lebih bernilai. Dengan langkah ini, harga jual tembakau akan meningkat, yang pada gilirannya akan menambah kesejahteraan petani,” tambahnya.
DKPP Kota Bandung juga tengah mengembangkan varietas tembakau khas Bandung yang diharapkan dapat menjadi produk unggulan dengan kualitas setara dengan tembakau dari daerah lain yang lebih terkenal, seperti Sumedang. Varietas tembakau ini, diharapkan akan membawa keuntungan lebih besar bagi para petani dan meningkatkan daya saing tembakau Bandung di pasar.
Salah seorang petani dari Kelompok Tani Budiarti Mandiri, Unang, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan workshop ini. “Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami karena memberikan wawasan baru, terutama tentang cara-cara pengolahan tembakau yang lebih efektif. Semoga ilmu yang kami dapatkan bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani tembakau di Kota Bandung,” katanya.
Gin Gin juga menambahkan bahwa DKPP Kota Bandung tidak hanya fokus pada tembakau, tetapi juga berupaya meningkatkan ketahanan pangan melalui program urban farming, mengingat terbatasnya lahan pertanian di kota. “Kami berkomitmen untuk mendorong kreativitas masyarakat dalam mengembangkan pertanian perkotaan, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dengan perhatian dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah, diharapkan para petani tembakau di Kota Bandung dapat meraih hasil yang lebih optimal dan mengalami peningkatan kesejahteraan dalam waktu dekat. (Awing)
Discussion about this post