Sumedang (BR).- Ratusan warga Sumedang Utara menuntut pembebasan ganti rugi tanah, tanaman, bangunan dan adanya kepastian penyelesaian penanganan dampak pembangunan Tol Cisumdawu Seksi II, yakni di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin 14 Maret 2023.
Unras yang digelar tiga desa (Mulyasari, Sirnamulya, Girimukti) tersebut, mendapat pengawalan dari personil Polres, Kodim 0610, Satpol-PP, dan Dishub Sumedang.
Dijelaskan Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan melalui Kasi Humas AKP Dedi Juhana, bahwa pihaknya menurunkan sekitar 80 personil gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
“Kita ploting personil gabungan untuk mengamankan dan mengawal aksi unjuk rasa warga terdampak pembangunan Tol Cisumdawu Seksi II,” ungkapnya.
Selain itu, sambungnya, masa aksi juga sampaikan aspirasi agar jalan pengganti TNI di blok Antaria diperlebar lagi, karena kondisinya terlalu curam dan rawan laka lantas.
“Alhamdulillah selama aksi berjalan tidak ada sesuatu yang menimbulkan tindakan anarkis, sehingga aksi berjalan aman dan kondusif,” tuturnya. (BR-10)
Discussion about this post