KBB ( BR.NET ) Ribuan warga Desa Pataruman dan sekitarnya memadati Lapangan Pasir Malang, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu malam, 18 Agustus 2024.
Warga sangat antusias untuk menyaksikan pagelaran wayang golek yang dibawakan oleh Ki Dalang Deden Kosasih Sunarya, putra Giriharja 2.
Pagelaran wayang golek tersebut merupakan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 bertajuk “Nusantara Baru Indonesia Baru” sekaligus Milangkala Desa Pataruman ke-40 dengan tema “Sahate.”
Selain menyaksikan wayang golek, warga juga mengikuti seremoni pembagian piala bagi para pemenang berbagai perlombaan yang telah digelar sebelumnya, termasuk lomba di bidang olahraga, pendidikan, serta karnaval kreasi seni yang dilaksanakan pada 17 Agustus 2024.
Dalam acara yang digelar nampak hadir Camat Cihampelas, Agus Ridisnto, S.Sos., yang didampingi oleh Danramil 0901 Cililin, Kapten Inf Arif Pahrudin, serta Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kecamatan Cihampelas, Andriawan Burhanudin, SH. Hadir pula para kepala desa se-Kecamatan Cihampelas beserta tamu undangan lainnya.
Kepala Desa Pataruman, Dadan Ramdani dalam sambutannya mengatakan Rasa syukurnya atas kelancaran semua kegiatan yang digelar.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara, dari awal hingga puncaknya malam ini, dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ungkap Dadan.
Dadan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Desa Pataruman, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dalam bentuk material maupun non-material yang telah memungkinkan terlaksananya acara ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa Milangkala Desa Pataruman berawal dari kegiatan pengajian dan aspirasi tokoh masyarakat yang mengenang berdirinya Desa Pataruman pada 14 Juli 1984.
Karena waktu yang berdekatan dengan HUT RI, peringatan milangkala pertama kali digelar sekaligus untuk memeriahkan HUT RI ke-79.
Dadan menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial semata, tetapi juga mengandung pesan penting dalam melestarikan sejarah dan kecintaan terhadap daerah.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan solidaritas dan kebersamaan warga serta mempererat ikatan silaturahmi di antara kita semua,” tutupnya.” ( Musa. )
Discussion about this post