Bandung, (BR. NET).- Sekretaris Wilayah ( Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memohon segala fitur kerja buat melaksanakan proses perencanaan sampai penerapan sesuatu proyek supaya memikirkan bermacam pendekatan.
Yang wajib dipertimbangkan, kata Herman, mulai dari sisi teknokratis, sosio- ekonomi sampai budaya, dan benda pasti dengan bekal analisis spasial yang matang.
” Pembangunan serta penyusunan ruang pula wajib berakibat langsung untuk kesejahteraan warga, sanggup mendesak kegiatan warga dalam bersosial ataupun beraktifitas ekonomi,” kata Herman dalam penjelasan di Bandung, Kamis 01 Agustus 2024 lalu.
Lebih jauh, Herman memperhitungkan kalau tiap pembangunan, spesialnya dalam bidang pekerjaan universal serta penyusunan ruang, wajib terencana dengan memikirkan bermacam perspektif ilmu pengetahuan sehingga pembangunan terkontrol dengan sebaik- baiknya.
“Kalau sinergisme antar stakeholders pula jadi kunci dalam pembangunan wilayah di bidang pekerjaan universal serta penyusunan ruang,” imbuh Herman.
Baginya, bidang pekerjaan universal serta penyusunan ruang ialah wajah dari pembangunan di sesuatu wilayah. Infrastruktur, konektivitas antarwilayah, penyusunan ruang, sampai ketersediaan sumber energi air seyogyanya jadi wajah yang menggambarkan kemajuan apalagi kesejahteraan warga di sesuatu daerah.
Herman pula menegaskan terdapat komitmen Pemda Provinsi Jabar bersama Pemda Kabupaten/ Kota buat bahu- membahu menyelaraskan visi pembangunan supaya Jabar bisa jadi provinsi termaju di tahun 2025 cocok dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Wilayah( RPJPD) Jabar 2005- 2025.
” Pemprov Jabar bersama 27 Kabupaten/ Kota berkomitmen buat mengakselerasi pembangunan di bidang ke- PU- an demi mengarah Jabar selaku provinsi termaju di Indonesia,” ucap Sekda Jabar. (Red)
Discussion about this post