Pasirjambu. (BR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, sampai dengan 6 Mei 2020 realisasi penyaluran bantuan sosial (bansos) bantuan pangan Non Tunai (BPNT) kartu sembako mencapai Rp 14,16 triliun, atau 32,4% dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 43,6 triliun.
Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) bertujuan meningkatkan akses rakyat miskin akan gizi yang lebih seimbang, mendorong kegiatan pemberdayaan ekonomi rakyat, memberi akses jasa keuangan dan tentu saja mengefektifkan anggaran.
” Secara garis besar, penyaluran bantuan ini diharapkan dapat berdampak bagi peningkatan kesejahteraan dan kemampuan ekonomi penerima manfaat “. Namun tak jarang pula dalam penyampaiannya dilapangan tidak sesuai dengan yang diharapkan pemerintah.
Salah satu contoh yang terjadi di Desa Sugihmukti Kec. Pasirjambu Kab. Bandung yang Hari ini Minggu (10/04) tengah dilakukan penyampaian Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) oleh Agen yang ditunjuk.
Menurut salah seorang warga yabg enggan diaebutkan jatidirinya pada bandungraya. net mengatakan bahwa pembagian BPNT di Desa Sugihmukti selain Kilogram Beras yang Kurang, buah buahan yang diaampaikan semuanya sudah pada Busuk, bagaimana buah busuk harus kami konsumsi, ujar warga.
Sementara Kepala Desa Sugihmukti Kec. Pasirjambu kab. Bandung H. Ruswan Buchori saat dihubungi bandungraya. net mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin dengan yang terjadi dan yang harus menimpa warganya terkait penyampaian bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) dengan prodak yang sudah tidak sesuai dengan ekspetasi.
Diutarakan Ruswan, selain Kilogram Beras yang kurang dari 9 kilogram, juga buah buahan yang disampaikan sudah pada busuk, bagaiman mau dikonsumsi warga kalau sudah tidak layak konsumsi, jelas Ruswan.
Sebaiknya pemerintah bisa memberikan keleluasan dan dapat melibatkan unsur pemerintahan setempat, agar bantuan yang disalurkan dapat sesuai dengan kebutuhan KPM, jangan asal asalan karena ini menggunakan Anggaran yang cukup besar jadi penyampaiannya harus maxsimal pula, apalagi bila melihat diatributor berasnya, orang kabupaten Bandung dikirim beras dari luar, pungkas Ruswan ( BR. 01 )
Discussion about this post