Sabtu, 11 Oktober, 2025

Seniman Wayang Golek dan Jaipong Menjerit, Bantuan Tak Kunjung Datang

WAJIBDIBACA

Masih ujar Opik, Padahal Penghasilan kami sekali manggung lumayan cukup untuk menafkahi kebutuhan keluarga, Setiap sekali manggung kebagian bersih Rp 300 ribu kalau sekarang tidak ada job manggung kami kebingungan.

“Harapan kami kepada pemerintah mohon perhatikan para seniman yang selama PPKM sudah tidak bisa usaha karena ada larangan untuk beraktifitas sebagai seniman Wayang Golek dan Jaipongan disetiap hajatan,”Tukasnya.

Opik pun membeberkan, Padahal saya sudah masuk ke organsiasi kebudayaan sunda pawayagan dan sudah bersertifikat didunia seniman pewayangan.

“Seharusnya kan diperhatikan kalau toh memang dilarang tidak boleh manggung Karena Sekarang lagi PPKM, Jujur saja kami dengan rombongan (Nayaga) sedih harus bagaimana kalau keadaan seperti begini terus,”Ucap Opik dengan nada sedih.

Hal yang sama dikatakan Deni Hadiandi (39) Salah Seorang seniman Musik Organ tunggal mengatakan, Dengan diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3,4 dikabupaten cianjur khusus nya kecamatan Naringgul, jelas Sangat berdampak bagi kami dan teman teman seniman lainya.

“Menurut pandangan Kami terkait Penegakan peraturan PPKM ini khsusus nya dikecamatan Naringgul, sangat memberatkan terhadap para seniman,” Katanya.

Masih Ucap Deni,Dalam hitungan Minggu ini sudah 20 job manggung semuanya batal.bantuan tidak kunjung datang, kami harus makan apa kalau terus terusan dilarang manggung.

“kami minta keadilan, jujur kami selaku masyarakat kecil kesulitan kalau terus terusan aturan seperti ini,sementara kebutuhan sehari hari harus tercukupi, harapan kami pemerintah dalam penaganan Covid-19 tidak terus terusan memperpanjang PPKM ini,karena dirasa kan berat bagi kami,”Katanya.(BR-26)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM