RANCABALI, (BR). – Musibah kebakaran yang terjadi di eMTe Highland Resort pada selasa (13/11) 2023), akibat terjadinya korselting arus pendek listrik.
Paska kebakaran tersebut Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna turut prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi di villa dan fasilitas lainnya di objek wisata eMTe Highland Resort di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
“Saya do’akan Pak H. eMTe, selalu pemilik eMTe Highland Resort ini dapat segera membangun kembali fasilitas yang hangus dan habis terbakar, dan tergantikan dengan rezeki dari Allah SWT,” kata Bupati Bandung kepada Awak Media saat ditemui di RM eMTe Highland Resort Rancabali, Sabtu (18/11/2023).
Menurut Kang DS sapaan dekat Bupati Bandung, kejadian musibah kebakaran di eMTe Highland Resort ini tampaknya terkait instalasi listrik, dan pada umumnya lama ketahanan instalasi listrik itu maksimal 10 tahun. Karena itu pihaknya menghimbau kepada semua pengusaha resort agar secara rutin memeriksa instalasi listrik yang terpasang di fasilitas wisatanya, terutama villa atau bangunan lainnya.
“Instalasi listrik ini tidak jarang menjadi penyebab kebakaran dan bukan hanya di eMTe Highland resort saja. Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi, semoga ini merupakan suatu ujian. Saya turut duka cita juga kepada Pak Haji eMTe. Mudah-mudahan cepat terbangun dan tergantikan dengan rezeki dari Allah SWT,” kata Dadang.
Sementara itu, pemilik eMTe Highland Resort, H. eMTe, menyampaika terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah meninjau langsung fasilitas wisata di eMTe yang terkena musibah kebakaran.
“Saya bangga Pak Bupati berkunjung ke sini dan memberikan dorongan semangat agar kami bisa kembali bangkit, serta mendapat kunjungan wisatawan yang lebih banyak lagi ke depannya. Terima kasih Pak Bupati,” ujar H. eMTe.
Dia juga menyebutkan, ke depan bila bangunan vila dan fasilitas lain di eMTe Highland sudah terbangun kembali, pihaknya akan memperhatikan apa yang disarankan Bupati Bandung, demi kenyamanan para pengunjung, Tegasnya.
“Vila yang terbakar itu sebanyak 23 unit, ditambah satu unit aula dan gudang 2 unit. Kalau dihitung secara kubikasi kurang-lebih 1.500 m2, atau kalau dihitung kerugian materi lebih kurang Rp3 miliar,” Jelas Dia.
Progres penanganan pasca kebakaran tersebut, pihaknya sudah mulai membangun kembali fasilitas yang habis terbakar. “InsyaAllah secepat mungkin yang didahulukan adalah pembangunan Aula,” ujar eMTe.
Sambung H. eMTe terkait pengunjung yang kemarin sudah booking sebanyak 23 kamar, pihak manajemen eMTe sudah memindahkannya ke hotel, masih milik eMTe. Juga wisatawan yang sudah booking untuk merayakan tahun Baru, sudah diantisipasi.
“Jadi tidak ada masalah. Para pengunjung menerimanya dengan baik,” kata H. eMTe seraya menyebutkan wahana lain yang ada di eMTe Highland tidak bermasalah, tetap bisa dikunjungi seperti atv, sepeda air, kolam air panas dan cottage yang berjumlah 70 unit. (BR.01)
Discussion about this post