“Untuk harga seperti telur sebelumnya Rp 24.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 kilogram, tapi waktu awal-awal sempat Rp 28.000 per kilogram. Sekarang sudah normal jadi Rp 24.000 per kilogram mungkin seminggu menuju lebaran ibu-ibu banyak membuat kue terutama telur yang dibutuhkan,” terang Yuningsih.
Anggota legislatif dari Fraksi PKB tersebut menjelaskan, naiknya harga disebabkan kebutuhan bahan pokok didatangkan dari luar Kota Cirebon seperti daerah Kuningan dan Indramayu.
“Perbedaan harganya memang agak tinggi, mungkin dari pada pasar yang ada di kabupaten, karena memang ini barang daganganya datang banyak dari luar. Seperti beras diambil dari Indramayu dan Kuningan,” pungkasnya. (Red)
Page 2 of 2
Discussion about this post