Sumedang, (BR.NET).- Hampir sepekan lamanya, Kementerian Sosial berada di posko darurat siaga bencana, dalam memberikan bantuan terhadap pengungsi korban gempa bumi yang mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sumedang, pada Minggu 31 Desember 2023 lalu yang memicu rasa cemas dan trauma masyarakat
Sub Kordinator perlindungan sosial Kemensos RI pada bagian dukungan Posko sosial LDP, Maya Melan Falah mengatakan, saat ini pihaknya memberikan bantuan pada posisi diklaster perlindungan pengungsian yang berkolaborasi dengan semua komunitas relawan
“Jadi kami disini sebagai leading sektor dimana semua komunitas, relawan, CEO, LSM yang ingin bergabung, harus komunikasi dulu dengan pihak kami. Seperti yang tadi dilakukan oleh komunitas rumah semut, memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak penyintas bencana supaya mereka senang, mereka bisa melupakan rasa takut, rasa cemas yang mereka alami,”ujarnya Sabtu 6 Januari 2024.
Dikatakan Maya, untuk bantuan Selter atau kebutuhan dasar dipokuskan dari Kementerian sosial, sedangkan untuk kebencanaan di pokuskan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
“Jadi kita menyediakan tenda, kasur, selimut, makanan. Tapi itu juga sudah di sesuai dengan Permenkes No 26. Sedangan untuk pemandu kebencanaan memang dipokuskan di BNPB,” Tuturnya
Sementara untuk masyarakat rentan, kemensos menyasar ke setiap titik pengungsian dengan menggabungkan dan memvalidasikan data dari BNPB, seperti pengungsian di Pos penanganan bencana gempa yang berada di RW 13 ini
“Kami pokuskan di RW 13, karena penyitas paling banyak terdampak, sekitar 356 penyitas. Tetapi ada juga titik pengungsian di RW 10 dan 8. Mereka kalau malam ke sini, karena rasa trauma yang sangat mendalam. Sehingga kami selalu menghiburnya supaya mereka senang,” pungkasnya. ***
Discussion about this post