KAB. BANDUNG (BR).- Sapa Peserta Pendidikan Politik Kelas Beringin yang digelar di Gedung Sekretariat DPD Golkar Kabupaten Bandung dilakukan H. Sugianto, Minggu (4/6/23)
Ketua DPD Golkar Kab. Bandung H. Sugianto mengatakan bahwa kegiatan Pendidikan Politik Kelas Beringin ini merupakan kegiatan rutin program DPD Golkar Kabupaten Bandung semenjak dirinya memimpin Golkar Kabupaten Bandung yang bertujuan untuk mengejar kesetaraan pendidikan Masyarakat melalui pola pendidikan non formal yaitu paket B dan Paket C. Aku Dia.
Kita melihat dari data sensus Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Bandung, angka rata rata lama sekolah itu hanya di 9,8 persen artinya hanya baru sampai rata rata lulus Tingkat SMP. Tentunya Golkar dalam hal ini berupaya bagaimana men sosialisasikan terus kepada masyarakat agar memiliki pendidikan formal bagi yang belum punya ijasah SMP, atau SMA , kita terus lakukan dengan tahapan dan prosedur yang memang sudah dilakukan oleh pemerintah, Ujar kang Sugih Sapaan akrab Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung.
Selain itu tentu karena judulnya juga kelas beringin ya kita memberikan wawasan politik kepada masyarakat Dalam setiap momentum kegiatan demokrasi, terutama Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Umum, peran serta masyarakat ini sangat penting.
“Mereka harus didorong Pengetahuanya pemahamanya sehingga partisipasi pemilunya meningkat,”ungkap Kang Sugih.
Jadi kita ada kegiatan yang sifatnya plus bagi masyarakat, dimana mereka mendapat pasilitas kesetaraan pendidikan, kedua juga ilmu Politik atau informasi politik yang betul betul diterima dari Nara sumber yang Kapabel dan yang mereka terima, dan kemudian mereka implementasikan di lapangan, Tutur kang Sugih.
Sambung Kang Sugih, peserta yang ikut kali ini merupakan kelas pertama di tahun 2023 dari kelas paket B dan Paket c yang berjumlah 250 orang dari 8 kecamatan yang merupakan kelompok Bandung Selatan, Ungkapnya.
Kang Sugih juga mengatakan tantangan pendidikan sekarang semakin berat, dengan sistem zonasi banyak anak didik calon anak didik kita yang mereka enggan melanjutkan sekolah. Kenapa? Karena zonasi, mereka tidak bisa diterima di Sekolah yang mereka inginkan, menjadikan enggan untuk bersekolah. Ulasnya.
“Kita tidak akan henti dan akan terus lakukan setiap tahun untuk membuka angkatan 1 sampai dengan 4 angkatan diberbagai kecamatan, akan konsisten lakukan dengan target kami ingin mengejar ketertinggalan rata-rata lama sekolah warga kabupaten Bandung,”tukas kang Sugih (BR.01)
Discussion about this post